Assalamualaikum,
Di kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya menyentuh salju (real) untuk yang pertama kalinya. Dari judulnya, Memang sedikit kampungan jika saya membahasnya. Namun, ini adalah salah satu impian saya dan boleh jadi dapat bermanfaat apabila saya ceritakan.
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya |
Bagi kebanyakan orang salju sudah biasa. Apalagi bagi mereka yang tinggal di bagian bumi utara ataupun selatan, salju merupakan hal yang biasa dan lumrah. Contohnya di daratan eropa. Salju turun hampir setiap tahun disini. Katanya, salju turun di antara bulan November / desember hingga Januari/Februari. Namun demikian, bagi sebagian orang, musim salju atau musim dingin sangat tidak disukai.
Tinggal di daratan tropis yang hanya memiliki dua musim menyebabkan saya selalu berimajinasi untuk membuat boneka salju saat kecil dulu. Bahkan hingga saya sebesar ini (berumur 22 tahun), saatasih berada di Indonesia, saya sering membayangkan salju, bermain salju dan dibasahi salju.
Adalah "Home Alone", yang membuat saya ingin sekali menggenggam salju. Home Alone merupakan sebuah film keluarga yang biasanya ditayangkan saat Natal. Bercerita tentang seorang anak yang ditinggal keluarganya untuk liburan musim dingin karena sang anak tidak suka dengan tingkah laku saudara-saudaranya yang menjengkelkan dan memilih untuk tinggal dirumah. Latar bersalju, warna warna yang indah yang ditampilkan membuat saya ingin sesekali menyentuh salju dan bermain dengan bola salju.
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya |
Saya sempat berfikir bahwa melihat dan menyentuh salju hanyalah hayalan dan impian yang tidak akan pernah terwujud selamanya. Saya juga sempat berfikir bahwa apa yang saya impikan merupakan hal yang mustahil.
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya |
Namun begitu, Allah berencana lain. Pada tanggal 15 Agustus 2017, Saya dinyatakan lolos beasiswa S2 Ignacy Łukasiewicz dari pemerintah Polandia (NAWA). Walau hingga sekarang, Tiada kata yang dapat menggambarkan betapa bahagia dan bersyukurnya saya ketika mendapatkan takdir yang membahagiakan ini.
Baca juga : Lolos Beasiswa Ignacy Łukasiewicz
Hari itu 11 November, hari Minggu malam senin sekitar pukul 20.00. Saya diberitahu sisir bahwa salju turun. Sisir saat itu sedang menuju ke dorm selesai Ibadah. Sedangkan saat itu saya sedang berada di kamar bersama Fajrin dan Mahbub membahas sesuatu. Beruntung Sisir, memberitahu saya bahwa saat itu hujan salju. Jika tidak saya akan kehilangan momen pertama yang berharga.
Baca juga : Sisir, orang Nepal yang Baik
Saya langsung membuka jendela dan melihat salju!. Salju yang turun bak hujan kapas yang sangat dingin. Saya mencoba memegang namun sekeita langsung mencair, mungkin karena tangan saya masih hangat.
Dari kamar saya (lantai 9), bisa saya lihat tetesan tetesan putih yang terbang. Sangat halus dan Indah. Dan tanah yang di hinggapinyapun ikut memutih.
MasyaAllah, saya terkagum dengan apa yang telah Allah berikan kepada saya. Suatu hal yang menurut saya adalah sebuah mimpi yang tak akan pernah terjadi, menjadi kenyataan yang mebelalakkan mata bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagiNya.
Karena saat itu Malam, saya menunggu hari esok untuk melihat dan berfoto dengan salju. Saya memang berencana dengan Fajrin dan Felisia untuk pergi ke ZUS mengurus asuransi sekitar pukul 7.30.
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya |
MasyaAllah, ketika saya berada di luar dorm, saya langsung disambut Olaf, boneka salju yang dibuat Elsa di film Frozen. Hati saya bergembira dan berdecak kagum atas apa yang mata ini telah lihat. Seluruhnya berwarna putih karena tertutup salju. Semuanya begitu Indah.
Hidup di Polandia : Menyentuh Salju Untuk Yang Pertama Kalinya |
Semoga Allah masih akan terus memberikan kesempatan kepada saya untuk melihat semua yang indah yang mata ini belum melihatnya. Aamiin
Terimakasih sudah membaca..
Wassalamualaikum
EmoticonEmoticon