Bukti Ayat di Bible dan Alquran yang Membuktikan Yesus Bukanlah Tuhan (Bagian 11)

December 16, 2018

Bukti Ayat di Bible dan Alquran yang Membuktikan Yesus Bukanlah Tuhan (Bagian 11)

91. Yesus minta kepada Bapa / Tuhan seorang penggantinya

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran.” (Yohanes 14:15-17).

Bukti Ayat di Bible dan Alquran yang Membuktikan Yesus Bukanlah Tuhan (Bagian 11)
Bukti Ayat di Bible dan Alquran yang Membuktikan Yesus Bukanlah Tuhan (Bagian 11)

Sebelumnya Yesus meninggalkan dunia ini, dia meminta kepada Bapanya (Tuhannya) agar supaya mereka memberikan seorang Rasul sebagai pengganti untuk meneruskan risalahnya.

Setiap yang meminta seorang pengganti kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus meminta seorang pengganti, kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Pengganti yang Yesus minta kepada Bapany (Allah) untuk menggantikannya ternyata adalah seorang yang bernama Ahmad (Muhammad).

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya,(17) yaitu roh kebenaran.” (Yohanes 14:15-16).

Yang dimaksud dengan Seorang Penolong atau Penghibur atau roh kebenaran dalam bahasa Yunani = Parlichtus / Paralectos, yang dalam bahasa Arab berasal dari akta “Hmad”, yang Nasharni jaman dulu menulis dengan kata “Ahmad” yang berarti “Yang terpuji”.

Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Malik, Rasulullah saw bersabda :

“Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama : Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adlaah Al Haasyir dimana ramai orang dikumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku.”

Dalam Al Qur’an Nabi Isa juga bersaksi sebagai berikut :
Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs 61 ash Shaf 6)

92. Tuhan lebih besar daripada Yesus

“Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi AKu, kamu tentu akan bersukacita Karena aku pergi kepada Bapa Ku, sebab Bapa lebih besar dari [ada aku.” (Yohanes 14:28)

Pengakuan Yesus tersebut sangat jelas bahwa dia hanya orang kecil, tidak sama seperti Bapanya (Allah). Tapi anehnya umat Kristiani tidak mengikuti pengakuan Yesus tersebut, malah Yesus dijadikan sederajat sama dengan tuhan. Yesus berkata dengan jujur, bahwa Bapanya (Allah) lebih besar dari dia. Dan Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dia dan Bapanya (Allah) adalah sama besarnya, tidak!!

Setiap yang pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
Yesus pergi kepada Bapanya (Allah), berarti Yesus bukan Allah.
Setiap yang mengaku lebih keci dari tuhannya, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku lebih kecil dari Tuhannya, berarti Yeses bukan Tuhan.

93. Yesus datang dari Tuhan dan pergi kepada Tuhan

“Aku datang dari Bapa dan AKu datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (Yohanes 16:28)

Ayat ini bukan kata-kata Yesus dalam bentuk perumpamaan atau kiasan, tetapi benar-benar dalam arti yang sesungguhnya, sehingga mudah dipahami. Anak kecil pun paham bahwa Yesus bukan Tuhan, karena Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dialah Tuhan, Allah mereka, tidak!! Dari pengakuan Yesus yang jujur dan polos tersebut bahwa dia datang dan pergi meninggalkan dunia dan menuju kepada Bapanya, dapat kita pahami dalam bentuk silogisme berikut ini:

Setiap orang yang mengaku datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku bahwa dia datang dari TUhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang pergi kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
Yesus pergi kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.

94. Yesus mengaku Allah itu Esa dan dia hanyalah utusan-Nya

“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)

Kata-kata tersebut adalah doa Yesus kepada murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan dibunuh. Sebenarnya ucapan Yesus tersebut merupakan dua kaliamt syahadat, sekaligus sebagai bukti Yesus juga mengajarkan Tauhid. Pengakuan Yesus bahwa satu-satunya yang benar adalah Allah dan dia diutus oleh Tuhan, memberikan pengertian bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi hanya seorang utusan Tuhan saja.

Setiap yang mengaku bahwa satu satunya yang benar hanyalah Allah, berarti Allah itu tidak lebih dari satu

Yesus mengaku Allah itu hanya satu satunya berarti Yesus bukan allah
Setiap yang mengakui bahwa dia di utus oleh Allah, berarti dia bukan Allah.
Yesus mengaku dia diutus oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.

Al Qur’an menjelaskan bahwa Yesus (Isa as) sendiri memberi kesaksian bahwa dia adalah seorang utusan Tuhan.

Wa idz qaala ‘iisabnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal lima baina yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy ya’timin ba’dismuhuu ahmadu…

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs 61 ash Shaf 6)

95. Yesus menerima firman Tuhan dan menyampaikannya

“Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusamapikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada – Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”. (Yohanes 17:8)

Dengan segala kerendahan hati Yesus mengaku bahwa dia telah menyampaikan segala firman yang Tuhan wahyukan kepadanya untuk disampaikan kepada mereka para pengikutnya, agar mereka yakin dan percaya bahwa dia itu adalah utusan yang datang dari Tuhannya. Ucapan Yesus yang polos dan berhaja tersebut, sangatlah jelas dan sudah dipahami oleh siapapun. Anak kecilpun paham dakan hal itu.

Setiap yang mengaku mendapat dan menerima dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku mendapat dan menerima firman dari Tuhan, pasti bukan tuhan.
Setiap yang mengaku dia datang dari Tuhan pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku dia datang dari “Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengaku bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti dia utusan Tuhan.

Yesus mengaku dia hanya diutus oleh Tuhan, berarti dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan !!.

96. Yesus pergi menghadap kepada Allahnya dan Allah kita

“Kakta Yesus kepadanya: janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bap’ tetapi pergilah kepada saudara – saudara – Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka sekarang akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah Ku dan Allahmu” (Yohanes 20:17).

Ayat tersebut merupakan ucapan Yesus setelah kebangkitannya pada hari yang ketiga, lalu menampakkan dirinya kepada seorang wanitabernama Maria Magdalena yang sedang mencari mayat yesus.

Ketika mareia Magdalena mengetahui bahwa Yesuslah yang dihadapkan dia, Maria mau memegang namun Yesus menolak dan berkata, “Jangalah engkau memegang Aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilahkepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku da Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu”

Dari ayat yang tertulis di atas ini dapat kita pahami bahwa:
Setiap yang mau pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
Yesus mau pergi kepada Bapanya (Allah), berti Yesus bukan Allah.
Yesus mengaku akan pergi ke Bapa (Allah) dan Bapa kita (Allah), berati Yesus bukan Allah. Tuhan yang Yesus sembah adalah Tuhan!.

Dalam Al Qur’an Qs. 43 Az Zuhkruf 64 dan Qs. 3 Ali Imran 51, Isa as menyuruh pengikutnya, Bani Israil, untuk menyembah hanya Allah Tuhanku dan Allah Tuhanmu.

“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, Inilah jalan-jalan yang lurus” (Qs 43 Az Zukruf 64).

97. Mukjizat Yesus berasal dari Tuhan

“Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ia Yesus dari Nazaret, seorang yang telah menentukanAllah dan yang dinyatkan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengn perantaraan Dia (Yesus) di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu”.

Ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi adalah kotbah Petrus dihadapan murid-murid Yesus tentang kematian Yesus yang dibunuh dan bangkit pada hari kitiga.

Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita pahami sebagai berikut :
Setiap orang yang ditentukan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus adalah orang yang ditentukan oleh Allah, berarti yesus bukan Allah.
Setiap yang membuat mukjizat dengan kekuatan Allah, pasti bukan Allah
Yesus bermukjizat atas kekuatan dari Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Setiap yang menjajdi perantara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus menjadi perantara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!!.

Mukjizat Yesus sehebat apapun tidak berarti Yesus itu Tuhan. Dan semua itu bisa terjadi bukan atas kehbatannya sendiri. Tetapi karena atas izin Allah Swt. (Qs. 3:49, Qs. 2:87,253)

98. Yesus dijadikan Tuhan ???

“Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kisah Rasul 2 :36).

Masih dalah konteks kotbah Petrus kepada murid-murid Yesus, dia katakana bahwa orang Esrael harus tahu bahaw Allah telah membangkitkan Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Rasanya sangat janggal bahwa Allah menjadika Yesus sebagai Tuhan.

Setiap yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus dibangkitkan oleh Allah, Allah berarti Yesus bukan Allah.

Jika Allah menjadi Yesus Tuhan, berate ada tuhan selain Allah. Jika Yesus sudah dijadikan Tuhan, bearti Tuhan itu lebih dari satu. Padahal Yesus beraksi dalan Injil Markus 12: 29, bahwa Tuhan itu Esa. Ini berarti dia itu bukan Tuhan.

“Jawab Yesus: “Hukum ynag terutama ialah Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa “ (Markus 12:29)

Al Qur’an juga mengatakan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya dlam Qs. 2: 133, Qs 2:163, Qs 4:171, Qs 5:73, Qs 6:19, Qs 9:31, Qs 12:39, Qs 37:4, Qs 38:65, Qs 39:4, Qs 40:16, Qs 41:6, Qs 112:1, dan lain-lain. Kita dapat mengambil contohnya sebagai berikut :

“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa; tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.” (2) (Qs 2 Al Baqarah 163).

“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Esa.” (Qs 37 Ash Shaaffaat 4).

“Katakanlah, “Dia-lah Allah yang Maha Esa.” (Qs 112 AL Ikhlas 1).

99. Yesus berdiri sebelah kanan Allah

“Lalu katanya : “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah.” (Kisah Rasul 7:56).

Ayat tersebut adalah ucapan Stefanus dan bukan ucapan dari Yesus sendiri. Penglihatan Stefanus tersebut sungguh tidak rasional. Bagaimana Stefanus bisa melihat bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah? Jika Yesus yang adalah Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah, sementara Yesus itu sendir adalah Tuhan (Allah), berarti ada dua Allah. Allah yang satu berdiri disebelah kanan dan Allah yang satu lagi berdiri disebelah kiri.

Setiap yang disebut Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
Yesus disebut sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang berdiri disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus berdiri disebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. "Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?" Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-'Izhmah yang bersumber dari 'Atha'.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. "Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh." Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: "Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari." Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).

100. Allah membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel

“Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23).

Yang dimaksud dengan “dari keturunannya” yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari keturunan Daud inilah akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang bernama Yesus. Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus itu adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel.

Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Bahkan dalam Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia diutus hanya untuk umat Israel.

Jawab Yesus : “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)


Sumber

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »