Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!

January 11, 2015
Assalamualaikum gimana kabar hari ini ? pada sehat kan ? mudah mudahan yang sehat bisa lebih mensyukuri nikmatNYA dan yang sakit cepat diberi kesembuhan.

Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!
Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!


Sesuai dengan deskripsi blog, berbagi cerita dan berbagi ilmu. disini aku akan berbagi cerita tentang pengalaman pahit yang aku lalui saat masih kecil. Di jahatin dan dijailin teman. terkenal dengan istilah "Bully / Bullying".

Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!
Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!

Banyak sekali korabn pembulian. sesuai dengan arti dari isilah bully, pelaku pembullian biasanya akan berlaku semena mena terhadap kita. melakukan hal hal buruk terhadap kita. baik secara verbal ataupun phisyc .

Aku mengalami pembullyan sejak kelas 1 SD di jakarta. dan setelah aku pindah ke Madura pembulllyan baru berlanjut hingga aku kelas 6 SD. di bully di lingkungan sekolah dasar, madrasah hingga pengajian. Dulu fisik ku kecil, imut dan kelihatan lemah. enak dibuat mainan. Aku termasuk anak yang pintar di antara teman temanku. itu juga menjadi alasan aku di bully. 

Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!
Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!


Di bully Secara verbal, ya. mereka akan berkata kata yang tidak baik mengenai kita. mengatai yang enggak engak. Dulu aku dijuluki dengan banyak sekali julukan kotor yang kalau di ucapkan membuat aku malu. Ciut. Mungkin bukan hanya aku saja. tapi korban korban lain di luar sana. Lidah memang lebih tajam daripada pedang samurai,
Apalagi diucapkan ke anak kecil yang ego dan physicalnya masih lemah.

Lebih sadis lagi Bullying secara Physic , berkaitan dengan fisik. tubuh kita. dulu kepalaku jadi mainan anak anak, di ganggu. dipukul. bahkan aku ditendang dan dipelintir tangannya berkali kali.

Terkadang korban bully punya Harapan. untuk bisa balas dendam. berharap agar pembully enyah dari dunia. atau harapan paling bijaksana, NO MORE BULLYING for ME, tapi sulit untuk seorang anak kecil  memiliki harapan macam ini terhadap pembully.

Banyak korban merasa Malu untuk melapor ke keluarganya. "Aku ga mau di bilang lemah". kalau aku dulu tetap bertahan, kasihan jika keluargaku tahu jika aku ternyata lemah dan terus dibully. Sampai sampai guruku yang bertindak jika melihat aku sedang dibully. bahkan Wali murid siswa yang melerai dan menyelamatkanku saat aku di sakiti abis abisan.

Group of Bullyers.. pembullyan itu dilakukan gak hanya sendiri. tapi banyak juga teman teman yang ikut ikutan hingga akhirnya kecanduan untuk terus membully. yang ini juga selalu aku alami disaat mengaji. diganggu saat ngaji. peci diambil dan di lempar sana sini, dipukuli, tangan dipelintir, kepalaku bak mainan yang ketika dipegang kemudian di hempaskan . I swear, I am sad to remember those memories that hurt.

Apa efeknya ? aku menjadi pemalu, penakut. Tapi di saat proses pembullyan itulah rasa optimis, berontak, dan semangat juga ikut tumbuh meski sangat lamban.
Efek lain psikologiku terganggu. mungkin bukan hanya aku, tapi juga korban lain. Setiap kali aku bertemu dengan orang yang memiliki krakteristik / sifat dengan bullyers yang pernah membulyku dulu, aku menghindar. Enggan untuk berteman. 

But now.. aku tumbuh menjadi seseorang. belajar menghapus masa lalu. penuh dengan prestasi dan kebanggan . bergaul dengan banyak kalangan. hingga akhirnya para pembully pembullyku meminta pertolonganku. ya mereka meminta pertolonganku, tidak ingat apa yang pernah mereka lakukan dulu. 

Sekarang, Ketika aku berjalan dan berpapasan dengan mereka aku hanya memandang dengan tatapan tajam seolah olah memberi pesan bahwa sekarang aku sudah kuat!. tidak akan ada lagi pembullyan!. kamu kalah. kamu dibawah sekarang!.

Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!
Pengalaman Menjadi Korban Bullying, Tanganku Dipelintir!

Tetap mengambil ilmu padi, menunduk. korban bullying seharusnya kuat dan bisa bangkit. bahkan harus bisa berprestasi dan menunjukan pada mereka kalau suatu saat mereka akan kalah dan benar benar membutuhkan pertolongan kita.

Menolong siapapun. menghapus dendam dan memaafkan. Karena sejatinya Allah maha tahu dan melihat . Dia yang akan menjadi hakim kelak, dan dia yang akan Menyidang kita. terhadapa apa yang kita perbuat dan dapatkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
February 18, 2017 at 6:17 AM delete

Enter your comment...Saya sejak kecil sampai dewasa sering dibully. Penyebab nya.. Dulu saat saya msh kecil saya sering sakit sakitan shg otak saya jadi bodoh dan badan saya jadi lemah, shg saya kalau sekolah, kerja, olahraga, nyari jodoh, bergaul saya sering diremehkan org, dibodohi org, didiskriminasi org dll. Dulu guru SMA saya ada yg bilang otak dan tenaga saya payah, atasan saya ada yg bilang otak dan tenaga saya tdk memenuhi syarat utk bekerja, teman teman saya ada yg bilang saya bodoh dan lemah, ada yg bilang saya org aneh dan langka, ada yg bilang saya manusia setengah jadi, ada yg bilang saya tdk punya masa depan, ada yg bilang saya tdk berguna dll. Di kampung saya sering difitnah dan jelekin tetangga, dibenci dan dimusuhi teman. Mungkin mereka iri dan dengki dg hidup saya. Saat saya kerja di perantauan saya sering dihina org, ditipu org, dipukul org, difitnah org, ditolak cewek, diremehkan cewek, dimanfaatkan cewek dll. Kmdian saya pulang kampung saya malah nganggur dan jomblo sngt lama, lbh dari 10 thn. Tapi org org bukan kasihan dan bukan menolong saya tp mereka malah bilang hidup saya enak tiap hari cuma makan dan tidur saja.

Reply
avatar
March 18, 2018 at 9:14 PM delete

aku juga pernah di buli, jaman2 smp gitu. tapi secara verbal. lebih sedih secara verbal mungkin, kalo main fisik bakalan ada buktinya kalo kita tersakiti

Reply
avatar