Pengalaman IELTS Bagian 3 - Test IELTS di IDP Kelapa Gading

August 23, 2018

Cerita ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya, Pengalaman IELTS Bagian 2 – Kurus IELTS di Glue Institute, Kursus IELTS perparation Termurah dengan Bimbingan Beasiswa. Apabila belum baca, boleh dikunjungi dulu ya :D.

Pengalaman Test IELTS di IDP Kelapa Gading

Setelah menjalani serangkaian cerita hidup mulai dari yang pahit hingga manis, akhirnya saya mengikuti ujian IELTS tanggal 7 april 2018 di sekolah Kristen berlokasi di Kelapa Gading. Pada artikel kali ini saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana rasanya test IELTS real.

Pengalaman IELTS Bagian 3 - Test IELTS di IDP Kelapa Gading biaya tes ielts di idp biaya tes ielts di.idp bandung biaya tes ielts idp 2017 harga tes ielts di idp hasil tes ielts di idp idp ielts test idp kelapa gading tes ielts idp malang tes ielts idp tes ielts jakarta selatan idp tes ielts online ielts test at idp ielts test availability idp ielts test book idp ielts test by idp ielts test center idp ielts test centre idp ielts test date idp 2017 ielts test date idp jakarta ielts test dates idp academic ielts test dates idp general ielts test format idp ielts test from idp

Di artikel ini saya akan membahas sedikit positif dan negatif mengambil test disini.

Hari sabtu itu saya bertemu dengan mas X. Ternyata mas X ini lolos seleksi awal beasiswa ke New Zealand (NZAS). Sempat kaget juga, karena saya tidak lolos beasiswa tersebut.



Selain itu, saya berkenalan dengan dengan Adit yang kampusnya ternyata bersebalahan dengan lokasi kantor saya. Dia akan melanjutkan studinya di Canada, #PakaiWitSendiri #BPM #BeasiswaPapaMama. Kita banyak berbicara tentang persiapan-persipan IELTS yang sudah dilakukan masing-masing.

--

Proses Tes IELTS di IDP Kelapa Gading

Tesnya dimulai pukul 8.00. namun, saya kebiasaan untuk berangkat lebih awal pukul 6.30. Karena saya yakin, pasti akan nyasar atau keliru jalan. Ditambah lagi, saya berharap saya masih sempat untuk mengingat phrase-phrase writing yang killer abis.

Sekitar jam 8.00 – 8.30 para peserta dipanggil satu-satu untuk dicek IDnya dan difoto. Ada sekitar 40an peserta saat itu.

Listening : 8.30-09.30 ujian listening dimulai. Speakernya sangat jelas dan lantang. Jadi jangan khawatir bagi orang-orang yang pendengarannya kurang baik (sama seperti saya), pasti akan terdengar. Pengalaman pahit di listening ini adalah, konsentrasi saya buyar di awal karena cepatnya pembicara. Seharusnya, di bagian awal itu pelan. Selain itu, Karena percakpannya itu “seakan-akan melalui telepon”, jadi yang saya dengar juga ada efek “krasak krusuk kesemut”. Saya sudah buyar saat itu. Dalam hati saya bilang, “ini masih awal dan saya sudah keder seperti ini.. Ya Allah please help”.
Alhamdulillah, saya bisa membalas ketinggalan saya di section 2 dan seterusnya. Walau begitu, ada beberapa pertanyaan yang saya kelewatan. Kira-kira da sekitar 5 pertanyaan. Alhasil, saya sholawat dan main insting dalam mengisi jawaban.

Reading : Nah saya tidak merasakan ada kesulitan di reading, karena sebelum-sebelumnya saya sudah belajar dan sering membaca artikel di guardian.  Walaupun tingkat kesulitannya lumayan tinggi, saya tetap rileks dan fokus mengerjakan.

Saya ingat bahwa saya hampir kehabisan waktu dan saat itu terdapat kurang lebih 6 soal yang belum terjawab. Entah mengapa, otak saya bekerja lebih baik di saat-saat terakhir. Selain itu, beberapa soal yang tidak dapat saya jawab, saya menggunakan insting pada akhirnya.

Writing : Saat writing saya menulis task 2 terlebih dahulu. Disini saya cukup lancar dan tidak ada hambatan, walaupun saat mengerjakan task 1 waktu hampir habis.

Speaking : Ini adalah bagian mendebarkan. Saya medapatkan giliran sekitar jam 5 sore. Selama itu saya menunggu di Mesjid yang lokasinya cukup jauh dari venue test.

Selama dalam mesjid, saya terus berdoa dan berbicara sendiri. Ada beberapa orang yang melihat, tapi mau bagaimana lagi. Harus tahan malu. Ditambah lagi, saya juga chatting dengan sani menggunakan voice note whatsApp. Karena kita terbiasa menggunakan bahasa Inggris, walaupun di kehidupan nyata.

Tiba-tiba saat latihan, adit mengirimkan informasi bahwa jadwal speaking dimajukan. Yes, seelah solat ashar saya langsung ke venue. 

Sesampainya di venue, berapa terkejutnya saya bahwa saya akan maju setelah 2 orang test taker. Selagi menunggu, saya tetap chatingan dengan sani dengan bahasa Inggris. Saya benar-benar tidak peduli dengan apa yang orang-orang yang berada di sekitar saya karena ini demi mimpi.

Setelah beberapa saat, saya dipanggil oleh panitia untuk melakukan speaking test. "Mas masuk di ruangan itu ya.. ketemu sama pak itu ... (sambil mengarah ke seseorang yang sedang berada di luar ruangan)". Saya pun berjalan dengan wajah bahagia, karena saya tidak ingin examinernya merasa bete duluan jika melihat saya dalam kondisi yang kusam, letih dan lesu.

examiner saya merupakan seorang laki-laki, kira-kira berumur 50 tahunan. Saya tidak mengingat namanya. Saya menyapa duluan, "Hi", beliaupun menjawab dan kami berbincang-bincangs edikit sebelum memulai test. Saya bilang "I am very afraid,this is my very first experience taking the real test...blablabla" . Belia kira-kira bilang, "It's ok , don't worry... bla blabla lab". 

Setelah itu beliau memberikan intruksi dalam melakukan test. Testnya berlangsung begitu cepat sekali karena saya sangat menkmati test ini. 

Di part 1, alhamdulillah saya bisa menjawab pertanyaan dengan baik dan elaboratif. Begitu juga dengan part 2 yang mana sang examinernya memberhentikan saya karena saya melewti batas waktu yang ditentukan. Baiknya lagi, examiner ini juga membantu saya menemukan poin-poin yang harus dibicarakan, intinya seperti memancing saya untuk menjawab. Part 3 juga saya lalui dengan baik dan sempat shock ketika examinernya bilang "ok, it is the end of the speaking test.. blablabla".

Saya menunggu selama 14 hari setelah itu. Saat menunggu, saya selalu berdoa karena saya sangat tidak percaya diri dengan nilai listening dan reading saya. 

Setelah menanti Akhirnya saya mendapatkan sertifikat ini. Alhamdulillah, nilai yang saya dapatkan sangat diluar ekspektasi saya dan sangat cukup unutk mendaftar beasiswa LPDP, kampus-kampus ternama di english-speaking-country (kecuali Universitas Oxford, Cambridge dan sahabat-sahabatnya), dan beasiswa-beasiswa lainnya. 

Pengalaman IELTS Bagian 3 - Test IELTS di IDP Kelapa Gading biaya tes ielts di idp biaya tes ielts di.idp bandung biaya tes ielts idp 2017 harga tes ielts di idp hasil tes ielts di idp idp ielts test idp kelapa gading tes ielts idp malang tes ielts idp tes ielts jakarta selatan idp tes ielts online ielts test at idp ielts test availability idp ielts test book idp ielts test by idp ielts test center idp ielts test centre idp ielts test date idp 2017 ielts test date idp jakarta ielts test dates idp academic ielts test dates idp general ielts test format idp ielts test from idp

Alhamdulillah dengan nilai yang saya dapat, saya bisa mendaftar beasiswa-beasiswa. Saya bermimpi untuk dapat melanjutkan sekolah di UK. Namun kenyataannya, saya harus berlabuh di Polandia, yang penting masih benua Eropa dan gratis :p. Saat itu beasiswa Chevening juga masih dalam proses pendaftaran. Saya sangat-sangat yakin ada hikmah dibalik semua ini. Allah pasti sudah meyiapkan cerita indah disetiap momen-momen yang saya lewati.


Overall, venue untuk IELTS di IDP kelapa gading cukup bagus dan saya merekomendasikan untuk senantiasa belajar dan berdo'a agar senantiasa dipermudah oleh Allah saat belajar dan mengambil ujian IELTS. Semangat!

Semoga cerita ini dapat membantu teman-teman sekalian.

Terimakasih, Wassalamualaikum.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »