Assalamualaikum wr. wb.
Semoga Allah selalu menjaga antum sekalian. :)
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu Memahami Taubat Nasuha dan Panduan Lengkap Cara Melakukan Solat Taubat Nasuha Serta Doanya (Bagian 1), apabila antum belum membaca bagian tersebut, sok kunjungi dulu :) .
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, solat taubat merupakan solat yang kita lakukan utnuk meneyesali kesalahan atau dosa-dosa yang telah kita perbuat. Selain itu, taubat merupakan sebuah upaya dari seorang muslim untuk menyadari kesalahan yang sudah dilakukan serta berkomitment tinggi untuk tidak lagi masuk kedalam 'lingkaran setan' dan di iringi dengan niatan yang kuat untuk meniggalkannya.
Yuk cari tahu Mengapa Taubat Nasuha Harus Segera Dilakukan ? & bagaiamana cara solat taubat serta doanya ?
Semoga Allah selalu menjaga antum sekalian. :)
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu Memahami Taubat Nasuha dan Panduan Lengkap Cara Melakukan Solat Taubat Nasuha Serta Doanya (Bagian 1), apabila antum belum membaca bagian tersebut, sok kunjungi dulu :) .
Tata Cara atau Panduan Sholat Taubat Lengkap
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, solat taubat merupakan solat yang kita lakukan utnuk meneyesali kesalahan atau dosa-dosa yang telah kita perbuat. Selain itu, taubat merupakan sebuah upaya dari seorang muslim untuk menyadari kesalahan yang sudah dilakukan serta berkomitment tinggi untuk tidak lagi masuk kedalam 'lingkaran setan' dan di iringi dengan niatan yang kuat untuk meniggalkannya.
Yuk cari tahu Mengapa Taubat Nasuha Harus Segera Dilakukan ? & bagaiamana cara solat taubat serta doanya ?
Waktu sholat taubat
Waktu solat taubat bisa dilakukan di pagi, siang, sore atau malam hari. Namun menurut Ust. Abdul Somad, solat taubat lebih baik dilakukan dimalam hari. Karena dimalalam hari, kondisi sekeliling pastinya sepi dan tenang. Hal ini pastinya akan memberikan efek ketenangan yang menciptakan kefokusan untuk benar-benar menyadari kesalahan dan meminta maaf kepada Allah.Syarat Agar Solat Taubat Diterima, Apabila Memenuhi 3 Hal
Berikut akan saya jabarkan 3 hal penting yang harus dimiliki untuk bertaubat.1. Menyesali perbuatan dosa atau maksiat yang dilakukan.
2. Berhenti dari melakukan dosa atau maksiat
3. Memiliki tekat kuat untuk tidak mengulanginya.
Untuk bertaubat harus ada penyesalan atas dosa atau maksiat yang telah dilakukan. Apabila tidak ada penyesalan terhadap perbuatan dosa yang dilakukan, maka ini akan mengindikasikan bahwa ia masih senang untuk melakukannya dan akan melakukan dosa lagi di kemudian hari.
Bagaimana jika seseorang telah bertaubat namun masih terus melakukan perbuatan dosa ? Haruslah ia menciptakan tekat kuat yang ikhlas di dalam hatinya serta niat yang sungguh-sungguh dan tidak main-main dalam bertaubat. Bahkan ada beberapa ulama yang menambahkan syarat tambahan (syarat ke empat), yaitu untuk tidak mengulai perbuatan dosa lagi. Sehingga apabila sesorang yang sudah taubat namun masih mengulangi perbuatan maksiat atau dosa lagi, sudah pasti jelas bahwa taubatnya masih belum benar. Namun demikian sebagian besar para ulama tidak mensyaratkan hal ini (syarat ke empat).
Tapi jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan menggunjing (ghibah), menuduh telah melakukan zina atau yang semisal, dimana apabila yang orang yang digunjing atau dituduh belum mengetahui bahwa mereka sudah dituduh atau digunjing maka cukup bagi orang yang melakukannya untuk bertaubat kepada Allah, mengungkapkan kebaikan - kebaikan dari orang yang telah dighibah/dituduh serta mendoakan mereka kebaikan dan memintakan ampunan kepada allah. Karena dikhwatirkan akan terjadi perselisihan dan perpecahan apabila orang yang mengghibah/menuduh berterus terang pada mereka yang dighibah.
Dan sebab turunnya rahmat dari Allah untuknya yaitu karena dosa yang telah dilakukannya. Sampai-sampai setan akan berkata, “duhai, seandainya aku membiarkannya dahulu. Seandainya dulu aku tidak menenggelemkan (menjerumuskan) kedalam dosa sampai ia bertaubat dan mendapatkan rahmat Allah SWT.” Diriwayatkan bahwa seorang salaf berkata, “Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbuat suatu dosa, tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk surga.” Orang-orang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Dia menjawab, “Dia berbuat suatu dosa, lalu dosa itu senantiasa terpampang di hadapannya. Dia khawatir, takut, menangis, menyesal dan merasa malu kepada Robbnya, menundukkan kepala di hadapan-Nya dengan hati yang khusyu’. Maka dosa yeng telah dilakukan menjadi sebab dari kebahagian dan keberuntungan orang itu, sehingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada ketaatan yang banyak.”
Menunaikan Hak Orang Lain (Anak Adam) yang Terzholimi
Apabila dosa yang dilakukan berhubungan dengan orang lain, maka akan ada satu hal lagi yang harus dilakukan. Ia harus meminta maaf kepada orang yang telah ia didzhalimi, meminta keikhlasan terhadap apa yang pernah dilakukan dulu, mengganti atau mengembalikan barang yang telah di ambil, dirusak dan lain lain.Tapi jika dosa yang dilakukan berkaitan dengan menggunjing (ghibah), menuduh telah melakukan zina atau yang semisal, dimana apabila yang orang yang digunjing atau dituduh belum mengetahui bahwa mereka sudah dituduh atau digunjing maka cukup bagi orang yang melakukannya untuk bertaubat kepada Allah, mengungkapkan kebaikan - kebaikan dari orang yang telah dighibah/dituduh serta mendoakan mereka kebaikan dan memintakan ampunan kepada allah. Karena dikhwatirkan akan terjadi perselisihan dan perpecahan apabila orang yang mengghibah/menuduh berterus terang pada mereka yang dighibah.
Nikmatnya Taubat
Jika Allah sudah mengehendaki kebaikan kepada hambanya, maka Allah akan membuka pintu taubat baginya. Dengan begitu, ia akan benar-benar menyesali perbuatan maksiat atau dosa yang telah dilakukannya, akan merasa sanga rendah, hina dan sangat merasa bahwa ia sangat membutuhkan rahmat, bantuan dan ampunan Allah.Dan sebab turunnya rahmat dari Allah untuknya yaitu karena dosa yang telah dilakukannya. Sampai-sampai setan akan berkata, “duhai, seandainya aku membiarkannya dahulu. Seandainya dulu aku tidak menenggelemkan (menjerumuskan) kedalam dosa sampai ia bertaubat dan mendapatkan rahmat Allah SWT.” Diriwayatkan bahwa seorang salaf berkata, “Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbuat suatu dosa, tetapi dosa tersebut menyebabkannya masuk surga.” Orang-orang bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi?” Dia menjawab, “Dia berbuat suatu dosa, lalu dosa itu senantiasa terpampang di hadapannya. Dia khawatir, takut, menangis, menyesal dan merasa malu kepada Robbnya, menundukkan kepala di hadapan-Nya dengan hati yang khusyu’. Maka dosa yeng telah dilakukan menjadi sebab dari kebahagian dan keberuntungan orang itu, sehingga dosa tersebut lebih bermanfaat baginya daripada ketaatan yang banyak.”
Cara Solat Taubat, Niat Solat Taubat, Bacaan Solat Taubat/ Doa Solat Taubat
1. Ambil wudhu' kemudian Solat taubat dilakukan 2 rakaat. Berniatlah untuk melakukan solat taubat
2. Banyak berdzikir, bisa Istighfar atau doa berikut
Artinya : Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi taubat dan Maha Pengampun.
3. Banyak beramal soleh
4. banyak berdoa
Janga putus asa untuk bertaubat kepada Allah, Semoga Allah mengampuni dosa kita aamiin. Apabila ada salah, mohon beri tahu saya melalui komentar. Terimakasih
sumber
https://www.youtube.com/watch?v=ReEVAT-pj7Q
https://muslim.or.id/383-syarat-taubat-diterima.html
http://shulfialaydrus.blogspot.com/2012/07/rabbighfirlii-watub-alayya-innaka-antat.html
EmoticonEmoticon