Pengalaman Daftar Beasiswa NZAS (New Zealand Award Scholarship) S2 Ke New Zealand - Rahasia Dibalik Kegagalan

August 29, 2018

Assalamualaikum,

Setelah sebelumnya membahas sedikit tentang pengalaman saya mendaftar beasiswa S2 di Hungaria, dikesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengalaman saya mendaftar beasiswa S2 ke New Zealand.

Pengalaman Daftar Beasiswa S2 di New Zealand

Beasiswa ini merupakan beasiswa ke dua yang saya aply setelah beasiswa Hungary. Beasiswa ini meupakan beasiswa full dari pemerintah New Zealand untuk kuliah S2 / S3 di New Zealand. Adapun negara-negara yang 'eligible' yakni Bangladesh, Indonesia, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, Jordan Niue, Thailand, Brunei, Kiribati, Pakistan, Timor-Leste, Cambodia, Laos, Palau, Tokelau, Cook Islands, Malaysia, Papua, New Guinea, Tonga, Federated States of Micronesia, Marshall Islands, Philippines, Tuvalu, Fiji, Mongolia, Samoa, Vanuatu, French Pacific Territories, Myanmar, Singapore, Viet Nam, India, Nauru, and Solomon Islands.
Singkat cerita, setelah saya masuk di Glue Institute, Pak Taufik - My teacher and mentor, selalu mensupport siswanya untuk mendaftar di setiap kesempatan beasiswa yang ada. Salah satunya Beasiswa NZAS. Dan dari beasiswa inilah saya mulai giat dan bersungguh-sungguh dalam membuat essay 'Killer'.

Pendaftaran beasiswa ini dibuka pada bulan februari hingga maret. Kalau tidak salah, jangka waktu pendaftarannya yaitu selama satu bulan. Saya merasa sangat beruntung belajar di Glue, karena saya selalu dibantu oleh pak Taufik dalam menulis Essay.

Beasiswa ke New Zealand ini dapat di akses melalui https://www.mfat.govt.nz/en/aid-and-development/scholarships/who-can-apply-for-a-scholarship-3/indonesia-scholarships-2/ atau https://www.mfat.govt.nz .

Pengalaman Daftar Beasiswa NZAS (New Zealand Award Scholarship) S2 Ke New Zealand - Rahasia Dibalik Kegagalan


Untuk mengetahui dokumen-dokumen apa sajakah yang dibutuhkan, silahkan cek tauan di atas. Namun perlu diketahui bahwa applicant akan diminta untuk melampirkan nilai IELTS, namun tidak mandatory.

Pengalaman Mengerjakan Aplikasi

Saya selalu mendapat revisi dari pak Taufik. Kurang lebih saya merevisi aplikasi saya sebanyak lima kali. karena ini merupakan pengalaman pertama 'bersungguh-sungguh' membuat aplikasi beasiswa.

Terdapat limit kata dalam setiap essay yang disediakan. Saya beranggapan bahwa apabila menulis pas dengan batasan yang diberikan, maka kemungkinan kita untuk diterima akan lebih besar. Just in my humble opinion.

Berikut adalah essay-essay yang diberikan


Silahkan email ke zen96ev@gmail.com

Gagal Beasiswa New Zealand

Setelah sekitar satu bulan menunggu, akhirnya saya mendapatkan email cinta yang berisikan bahwa saya tidak lolos. Rasanya sedih, namun karena ini merupakan pengalaman pertama saya membuat essay, jadi Nothing to lose. saya menganggap bahwa ini adalah pengalaman berharga yang mana saya bisa belajar dari kegagalan ini.

Pengalaman Daftar Beasiswa NZAS (New Zealand Award Scholarship) S2 Ke New Zealand - Rahasia Dibalik Kegagalan

Kenapa bisa gagal?

Sebagai seorang scholarship hunter, saya merasa masih curious walaupun sudah ikhlas. 

Usut punya usut, setelah saya mendapatkan email tersebut saya mengecek kembali requirement beasiswa ini.  Adapun persyaratannya bisa dilihat disini : https://www.mfat.govt.nz/en/aid-and-development/scholarships/who-can-apply-for-a-scholarship-3/indonesia-scholarships-2/#priority

Berikut adalah isi dari website NZAS perihal sektor-sektor yang diutamakan.


Priority sectors
We want scholars who are interested in studying subjects that can improve the social and economic development of their country. We have chosen priority sectors that can help your country and that New Zealand has expertise in. If you can show that your study is connected to any of these sectors, you are more likely to be selected.

Agriculture development
Agri-business management: agricultural economics, agricultural systems and management, rural development, logistics, supply chain and distribution management, value chain development, agriculture marketing, international agribusiness
Agriculture production: animal science, veterinary nursing, plant science, horticultural science, soil science  
Agriculture trade and technology: phytosanitary, bio-security, biotechnology, agricultural trade
Post-harvest: food production, food sciences/technology, post-harvest processing, food storage and packaging, food safety

Renewable energy
Solar, hydro-electric and wind energy, energy engineering and renewable energy distribution systems,
Market reform and sector management, including energy economics and energy efficiency
Public policy, administration, finance, or governance in the above areas

Disaster risk management
Reducing risk: hazard and vulnerability assessment, risk management, natural resource management, geology, geotechnical engineering, water resource management
Readiness: disaster preparedness at national level or community level including public education
Response: disaster response and emergency management
Recovery: economic and social recovery from disasters
Climate change adaptation: including planning for infrastructure, land use and water use

Public sector management
Economic policy: public financial management, government budgeting, tax reform, public sector auditing, statistics, demography
Education: policy, sector management and reform
Public sector leadership: public administration, public policy and management, public sector leadership and governance, human resource capacity development, information management
International trade and business, trade facilitation, trade policy

Private sector development
Business/private sector management and leadership, small and medium sized enterprises (SMEs) development, entrepreneurship, marketing, accountancy
Business finance, commerce

Selection Preferences
We are guided by both the Priority Sectors (above) and Selection Preferences when shortlisting candidates. 

Setelah itu barulah saya sadar bahwa priority sektor yang saya pilih dan jurusan yang saya pilih tidak sesuai. Saya memilih University of Auckland jurusan Information Technology. Namun begitu, saya mencoba untuk menghubungkannya dengan priority sektor yang disediakan. 

Yah masih belum rejeki. Intinya saya harus mencoba lagi dan mencoba lagi sampai dapat. :) 

Saran dalam pengerjaan beasiswa ini adalah, 
- Kerjakan dan periapkan semuanya dari jauh hari. 
- Carilah topik/isu urgent yang butuh untuk diselesaikan. Kemudian, cobalah untuk mengaitkannya dengan priority sector yang telah disediakan oleh penyedia beasiswa.

[Update]
Alhamdulillah, Allah telah memberikan saya jalan yang terbaik. Di tahun yang sama, tepanya di bulan agustus saya mendapatkan email yang menggembirakan yang menyatakan bahwa saya lulus beasiswa dari pemerintah Polandia.



Wassalamualaikum.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
January 26, 2020 at 12:23 AM delete

salut...terima kasih pencerahannya...baru mau daftar beasiswa New Zealand

Reply
avatar
February 19, 2020 at 9:25 PM delete

apakah jika hubungan sektor tidak sesuai dengan jurusan yang kita pilih, lebih baik kita tidak perlu daftar?

Reply
avatar