Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

September 09, 2018
Assalamualaikum.

Alhamdulillah, Allah masih senantiasa memberikan kita rahmat dan hidayahnya untuk selalu mempelajari agama Islam. Shalawat serta salam atas nabi besar Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, yang telah membawa kita semua pergi dari alam kebodohan menjuju alam yang terang benderang seperti saat ini.

Disela-sela waktu yang saya miliki sebelum melanjutkan kuliah S2, saya ingin sekali berbagi ilmu terkait bagaimana caranya berbakti kepada orang tua yang telah meninggal. Pengalaman ditinggalkan seorang Ibu yang telah merawat dan mendidik saya hingga seperti sekarang menyisakan luka yang pedih. Namun, Allah melarang hambanya untuk terus meratapi mereka yang telah tiada. Lebih baik move on, doakan mereka dan terus meningkatkan iman. 

Baca : Memuliakan Ibu yang harus dimuliakan dahulu (segera)


Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Sebagai seorang anak, hukumnya dalah wajib utnuk mendoakan kedua orang tua. Terutama ibu,  ada tiga susah-payah yang telah ibu lakukan yang mana seorang ayah tidak akan pernah merasakannya yaitu susahnya mengandung, melahirkan, dan menyusui.  Maka sebagai seorang anak seyogyanya mendoakan kedua orang tua dimanapun dan kapanpun.

Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Allah telah memberikan perintah melalui firmannya dalam Al-qur’an untuk selalu berbuat baik kepada orang tua yang disandingkan dengan perintah beribadah dan bertauhid kepada Allah. Ini menunjukkan sangat wajibnya berbuat baik kepada keduanya.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. ” (QS. Al-Isra’: 23)
“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS. Al-Nisa’: 36)

Bahkan sebagai seorang anak, kita juga di wajibkan untuk berbakti kepada orangtua yang musyrik dan mengajak kepada hal-hal yang berhubungan dengan kesyirikan, karena Islam tidak membenarkan seorang anak untuk berbuat kurang ajar terhadap orang tua. Dalam islam, wajib untuk tetap berbakiti dan berbuat baik kepada orang tua tanpa mengikuti ajakan untuk berbuat kesyirikan. Sesuai dengan firman Allah :

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (QS. Luqman: 15) 

Karena dengan ridha Allah melalui ayah dan Ibu, kita ada di dunia

Orang tua menjadi alasan mengapa kita bisa hadir di dunia ini. Ayah dan Ibu telah mendidik, merawat, menjaga serta membesarkan kita sejak dari kecil. 

Ibu rela untuk tidak tidur di malam hari atau selalu terjaga di malam hari utnuk merawat kitaa saat bayi dan memastikan bahwa kita tidur dalam keadaan yang nyaman serta jauh dari gangguan (serangga). Ibu juga senantiasa menyusui , menyiapkan kebutuhan kita dari pakaian dan makanan, mnyuapi kita serta memandikan kita saat kecil. Terlalu banyak kebaikan-kebaikan yang telah Ibu lakukan untuk merawat kita dan tidak dapat disebut satu per satu.

Sedangkan ayah rela untuk nekerja keras dan banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga.  Mengumpulkan uang utnuk membeli makanan, pakaian, mainan serta untuk membrikan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya. 

Sungguh besarnya jasa keduang orang kita. Hingga Allah menposisikan taat kepada orangtua setelah beriman atau bertaqwa kepada-Nya.

Yang Seharusnya dilakukan Seroang Anak saat Orang Tua masih Hidup

Saat ayah dan Ibu kita masih hidup, kebaikan yang dapat dialkukan seorang anak kepada mereka yaitu memuliakan da serta menunjukkan rasa kecintaan dan saying terhadap ayah dan Ibunya, berbicara dengan halus dan sopan, mematuhi perintahnya dan tidak membantah, diam saat keduanya sedang berbicara, mengobatkan atau memberi obat saat sakit dan merawatnya, melindungi keduanya saat merasa terancam dan memberikan bantuan baik berupa fisik ataupun materi saat keduanya membutuhkan bantuan tersebut.

Sesungguhnya berbakti kepada orang tua bukan hanya sata mereka masih hidup saja, namun harus tetap dilanjutkan walaupun salah satu atau keduanya sudah berpulang ke rahmatullah.

Bentuk perbuatan baik / berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi'ah As-Sa'idiy, ia berkata : Pada suatu waktu kami duduk di samping Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari Bani Salamah, lalu bertanya,

"Wahai Rasulullah, apakah masih ada kesempatan untuk aku berbuat baik kepada kedua orangtuaku setelah mereka meninggal?” Beliau menjawab, “Ya. Mendoakan dan memintakan ampunan untuk keduanya, melaksanakan janji keduanya sesudah meninggal, menyambung jalinan silaturrahim mereka dan memuliakan teman mereka.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Lima perkara Yang sejatinya harus dilakukan seorang anak jika orang tuanya sudah meninggal
Terdapat lima perbuatan atau perkara yang seyogyanya dilakukan oleh seorang anak untuk kedua orang tuanya apabila salah satu atau keduanya sudah meninggal.

1. Istighfar untuk kedua orang tua. Meminta kepada Allah untuk mengampuni segala dosa dan kesalahan yang pernah dibuat semasa hidup. Ini merupakan kebaikan yang paling utama setelah mereka wafat.

2. Berdoa untuk  meminta kebaikan untuk orang tua. Termasuk di dalamnya yaotu ikut melaksanakan solat jenazah daripada keduanya. Dengan kata lain, hal ini dilakukan untuk memohon kepada Allah agar senantiasa memberikan rahmat keapda mereka.

Perilaku ini merupakan salah satu bentuk amal dari sang anak kepada orang tuanya baik mereka masih hidup atau sudah meninggal. Apabila Allah memberikan rahmatnya, maka Allah melimpahkan semua bentuk-bentu kebaikan untuk kedua orangtua serta menghindarkan mereka dari kejelekan-kejelekan  yang ada.

3. Melaksanakan wasiat. Hal ini data berarti menunaikan janji dari orang tua yang sudah meninggal. 

4. Memuliakan sahabat-sahabatnya; termasuk keluarganya, rekan kerjanya serta kerabatnya keduanya. Dengan begitu, seorang anak harus menghormati serta memuliakan mereka, dengan cara  berkata dengan sangat sopan dan baik, menjenguk saat mereka sakit, memberikan bantuan atau pertololgan saat merea mendapatkan kesusahan, dan lain-lain.

5. Tetap menyambung silaturahim hubungan kekerabatan atau keluarga keduanya. Seperti contoh yaitu berbuat baik kepada paman dan bibi dari jalur ayah maupun ibu, kerabat-kerabat mereka. Berbuat baik kepada mereka dan menyambung kekerabatan mereka termasuk memuliakan orang tua.

Dari pembahasan ini daapt ditarik garis besar bahwa seorang anak haruslah selalu memberikan kebaikan-kebaikan kepada orang tuanya saat mereka masih hidup maupun sudah berada di alam barzah. Karena susahnya merawat seorang anak, maka kewajiban seorang anak yang baik yaitu membakas kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan oleh keduanya saat merawat kita.

Yuk jadlah anak berbakti yang selalu mendoakan kebaikan untuk kedua orang tua kita, kususnya kepada Ibu. Berdoa dan memohon ampun bagi ibumu, melaksanakan wasiatnya, memuliakan sahabat-sahabatnya, menyambung silaturahmi dengan kerabat-kerabatnya. Semoga Allah menerima amal kita, engkau dan kaum muslimin.

Sumber:
http://www[dot]voa-islam[dot]com/read/tsaqofah/2014/10/10/33327/5-bentuk-berbuat-baik-ke-orang-tua-yang-sudah-meninggal/#sthash.jgX7JgKq.dpbs

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
September 18, 2018 at 2:02 AM delete This comment has been removed by a blog administrator.
avatar