Asssalamualikum teman-teman :) ini adalah postingan saya di tanggal 1 Januari 2016 tepatnya pada hari jum'at #Terus, apa spesialnya ?. Untuk kebanyakan orang dalam melakukan sesuatu di awal tahun baru itu merupakan kesenangan dan menjadi sesuatu yang akan menjadikan hal tersebut berkesan. Bahkan ada orang yang rela untuk menulis status di sosial media tepat di 00.00 WIB pada malam pergantian tahun #pada kenyataannya sih begitu.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang mengenaskannya tahun-tahun baru yang selalu saya lewati.
Tahun kemarin adalah tahun yang paling berkesan selama ini (karena ada banyak sekali hal hal unpredictable yang terjadi mulai dari yang suka, duka hingga asam manis kehidupannya #alah). Kembali ke topiknya. Saya adalah seseorang yang tidak senang merayakan tahun baru (saya memang orangnya tidak suka kemewahan dan berlebih-lebihan terhadap sesuatu yang menurut saya tidak srek ) . Mulai dari dulu saya memang selalu malas jika di ajak keluarga, paman, teman untuk pergi merayakan malam tahun baru, walaupun katanya biar Gaul . Tapi tetap saja saya lebih suka berdiam di rumah dan mengerjakan sesuatu yang lain. Biasanya sih belajar #sokRajin but True. Dari hal itulah saya merasa bahwa ada sesuatu dalam diri saya untuk menolak semua itu (malas untuk mendekati hal yang seharusnya tidak dilakukan).
Tanggal 31 Desember kemarin saya di ajak oleh teman - teman saya dan ibu teman saya untuk bakar bakar , Total ada 3 ajakan but saya menolaknya ... haha entah malaikat apa yang menghampiri saya, yang ada di dalam pikiran saya adalah Bahwa tahun baru yang seharusnya dirayakan itu bukan tahun baru masehi namun tahun baru islam, betul apa betul ? Dan lagi pula saya memang tidak punya niatan sama sekali untuk ikut andil dalam meramaikan malam tahun baru .
Nah, beruntung saya tidak merayakan tahun baru karena memang tahun baru seyogyanya tidak boleh dirayakan oleh umat muslim.. berikut ada cuplikan gambar yang menjelaskan sekilas mengenai sejarah tahun baru masehi dan umat muslim yang tidak boleh merayakannya.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang mengenaskannya tahun-tahun baru yang selalu saya lewati.
Tahun kemarin adalah tahun yang paling berkesan selama ini (karena ada banyak sekali hal hal unpredictable yang terjadi mulai dari yang suka, duka hingga asam manis kehidupannya #alah). Kembali ke topiknya. Saya adalah seseorang yang tidak senang merayakan tahun baru (saya memang orangnya tidak suka kemewahan dan berlebih-lebihan terhadap sesuatu yang menurut saya tidak srek ) . Mulai dari dulu saya memang selalu malas jika di ajak keluarga, paman, teman untuk pergi merayakan malam tahun baru, walaupun katanya biar Gaul . Tapi tetap saja saya lebih suka berdiam di rumah dan mengerjakan sesuatu yang lain. Biasanya sih belajar #sokRajin but True. Dari hal itulah saya merasa bahwa ada sesuatu dalam diri saya untuk menolak semua itu (malas untuk mendekati hal yang seharusnya tidak dilakukan).
Tanggal 31 Desember kemarin saya di ajak oleh teman - teman saya dan ibu teman saya untuk bakar bakar , Total ada 3 ajakan but saya menolaknya ... haha entah malaikat apa yang menghampiri saya, yang ada di dalam pikiran saya adalah Bahwa tahun baru yang seharusnya dirayakan itu bukan tahun baru masehi namun tahun baru islam, betul apa betul ? Dan lagi pula saya memang tidak punya niatan sama sekali untuk ikut andil dalam meramaikan malam tahun baru .
Nah, beruntung saya tidak merayakan tahun baru karena memang tahun baru seyogyanya tidak boleh dirayakan oleh umat muslim.. berikut ada cuplikan gambar yang menjelaskan sekilas mengenai sejarah tahun baru masehi dan umat muslim yang tidak boleh merayakannya.
Jadi, sebagai seorang muslim sebaiknya kita tidak boleh meniru-niru aktifitas yang dilakukan oleh orang non muslim, so... tahun baru masehi depan jangan dirayakan ya.. rayakanlah tahun baru islam dengan terus bermuhasabah kepada Allah, berbenah diri, berikhtiar dan terus berdoa kepadaNya :)
EmoticonEmoticon