Pengalaman Translate Ijazah, Transkrip dan Dokumen di Jasa Penerjemah Tersumpah

October 31, 2018 1 Comment
Assalamualaikum.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit pengalaman saya menggunakan jasa penerjemah tersumpah untuk membahasa inggriskan seluruh dokumen saya. Dokumen yang yang saya terjemahkan meliputi ijazah, sertifikat dll. Total biaya kesuluruhan yang saya keluarkan untuk menerjemahkan dokmen adalah hampir IDR 1 million.

Mengapa menerjemahkan dokumen ?. Dokumen tersebut  sangat saya butuhkan untuk mendaftar beasiswa ke luar negeri.


Baiklah mari kita Bahas..

Apa itu penerjemah tersumpah / Sworn Translator

Seperti dari kata-kata penyusunnya yakni Penerjemah dan Tersumpah. Penerjemah tersumpah merupakan penerjemah yang sudah ‘terakreditasi’ serta terdaftar secara legal. 

Siapa orangnya

Adalah Anang Fackhrudin yang merupakan langganan saya dalam menerjemahkan dokumen. Orangnya asyik dan sopan.
harga penerjemah tersumpah penerjemah tersumpah murah penerjemah tersumpah jakarta selatan penerjemah tersumpah jakarta pusat jasa penerjemah tersumpah jakarta penerjemah tersumpah adalah penerjemah tersumpah jakarta utara
Contoh tanda tangan hasil dari menerjemahkan dokumen - Pengalaman Translate Ijazah, Transkrip dan Dokumen di Jasa Penerjemah Tersumpah 


Apa saja yang bisa diterjemahkan ?

Bisa menerjemahkan apa saja. Saya baru menerjemahkan sertifikat kejuaraan dan ijazah saja, namun bisa dicoba apakah beliau dapat menerjemahkan buku/cerpen.



Bagaimana cara memesannya?

Bisa melalui email / nomer telepon . Bisa juga langsung dating di kantornya.

Bukan promosi, namun saya ingin membantu teman-teman yang mungkin sedang kesusahan atau gundah gulana dalam mentranalste dokumennya. Apalagi seorang scholarship hunter yang pastinya akan membutuhan sekali jasa penerjemah tersumpah ini.

Harga Penerjemah Tersumpah Pak Anang

Harga perlembar terjemahan di hargai IDR 35.000 . Harga tersebut paling murah jika dibandingkan dengan peenerjemah tersumpah yang lain. Yang lain bisa mencapai IDR 100.000 bahkan lebih.

Ditambah lagi, dia juga massuk dalam Sworn Translator yang ‘direkomendasi’ oleh Australia.


Kekurangannya ?

1. Lemot, harus di push terus
Selelau bertanya melalui email / telpon. Serta tanyakan, kapan hasil terjemahan akan selesai. Sebab berdasarkan pengalaman saya, apabila tidak di push maka akan lama. Namun, durasi waktunya juga tergantung banyaknya dokumen yang dimilki.

2. Tidak mau memesan gosend/delivery
Pak anang tidak mau memesan Gojek /Gosenf untuk mngirimkan dokumen. Dengan begitu saat itu, sayalah yang harus memesan Gosend/delivery dari kantor.

Namun saya belum bertanya apakah hasil terjemahan bisa di kirim lewat pos atau tidak.

Kelebihan?

1. Apabila hasil translate sudah selesai, maka beliau akan mengirimkan email berisi soft file hasil translate yang harus di cek sendiri. Jadi kita akan diberi kesempatan utnuk merevisi kesalahan yang ada pada hasil trasnlate.
2. Murah

Berikut adalah kontak Penerjemah Tersumpah pak Anang yang bisa di hubungi

A&P Translation
Jalan Kalibata Timur Raya (Empang Tiga) No. 12 (Depan Alfamart)
RT. 011 / RW. 08 Kel. Kalibata, Kec. Pancoran
Jakarta Selatan


Telp. 798 7953 / 791 98 415

Patokannya: Dari Lampu merah Taman Makam Pahlawan ke arah Pasar Minggu, kira-kira 750m dari Lampu merah sebelah kiri akan ketemu BCA/Holland Bakery, masih maju kira2 30m, ada belokan ke kiri (Empang Tiga), masuk kira-kira 750m cari Alfamart Sebelah kanan, kantor kami berseberangan dengan alfamart

Kantor buka dari hari Senin s/d Jum’at  Pukul 09:00 s/d 17:00 wib (Pkl. 12.00 s.d Pkl. 13.00 Tutup Istirahat Siang)

Overall, hasilnya bagus dan dengan hasil yang bagus itu maka saya sangat merekomendasikan penerjemah tersumpah ini.
Ingat, saya bukan promosi. Saya juga tida di endorse. Sebagai scholarship hunter, Saya ingin membantu teman-teman yang mungkin memiliki mimpi yang sama dengan saya.


Terimakaksih
Wassalamualaikum

Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)

October 31, 2018 Add Comment
Assalamualaikum wr. wb.

Sebelum memutuskan untuk menerima beasiswa Ignacy Lukasiewicz untuk uliah S2 di Polandia, saya mencari tahu bagaimanakah caranya untuk beribadah Polandia. Polandia merupakan salah satu negara yang mayoritasnya adalah penganut agama katolik. Penduduk mauslim disini kurang dari 0.1% (berdasar : https://www.opendemocracy.net/can-europe-make-it/kasia-narkowicz-konrad-pedziwiatr/why-are-polish-people-so-wrong-about-muslims-in).

Saya bertanya-tanya kepada beberapa Awardee beasiswa Ignacy Lucasiwiecz. Mereka bilang bahwa biasanya terdapat 1 masjid atau islamic center di hampir semua kota besar di Polandia seperti Warsaw dan Wrcolaw (kota yang saat ini saya tinggali). Selain itu salah satu jawaban yang membuat saya tertantang adalah, "Biasanya solat di lorong-lorong atau kelas kosong". Ya, begitu indahnya ketika iman benar-benar diuji dengan menjalankan ibadah yang Tidak boleh ditinggalkan. Setelah berpikir lama, akhirnya saya memutuskan untuk menerima beasiswa ini.

Pada artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya melakukan ibadah sholat di negara non-Muslim, Polandia - Eropa. Saya merasa bahwa hambatan-hambatan yang dihadapi oleh perantau bukan hanya bahasa saja, namun juga Ibadah. 

Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)


Di manakah saya biasanya solat ?

Saya biasanya melaksanakan sholat di jalanan kampus. Adapun jalanan yang digunakan untuk solat adalah jalanan yang jarang dilalui oleh orang.

Foto kami ketika Sholat di jalanan. Foto diambil oleh Elisa . Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)
Foto kami ketika Sholat di jalanan. Foto diambil oleh Elisa . Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)

Selain itu saya juga solat di taman-taman berumput. Namun perlu diperhatikan bahwa taman yang digunakan merupakan taman yang tidak dialui oleh anjing, karena bisa jadi taman berumput itu terdapat najis anjing.



Untuk itu, saya solat di taman kampus sebelah gedung sekolah bahasa. Walau demikian, tak jarang mahasiswa atau mahasiswa yang melihat kami seperti kebingungan "apa yang mereka lakukan ?".

Intinya bagi saya adalah, untuk urusan sholat, saya sholat ditempat dimana tempat itu bersih dan bisa menggelar sajadah.

Untuk wudhu, saya sering menggunakan air minum saya. Otherwise, apabila toilet lagi kosong, saya juga berwudhu di wastafel.

Bersama siapa saya solat ?

Saya biasa sholat bersama willy dan Fajrin. Alhamdulillah, saya juga sholat bersama seorang muslim yang berasalh dai bangladesh, namanya Mahbub. Dia tinggal di sebrang kamar saya dan fajrin.

Apa yang dirasakan ?

Sholat di jalanan dan ditaman merupakan suatu hal yang baru bagi saya. Bagaimana tidak, di Indonesia masjid sangat banyak, bahkan di dalam sebuah desa bisa terdapat 2-3 mesjid atau bisa lebih.
Foto kami ketika Sholat di jalanan. Foto diambil oleh Elisa . Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)
Foto kami ketika Sholat di jalanan. Foto diambil oleh Elisa . Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)

Namun, dengan begitu saya bisa merasakan bagaimana rasanya solat di tempat yang tidak biasanya. Saya juga belajar bagaimana caranya untuk bisa tetap menjalankan ibadah sholat meskipun sangat sulit sekali. Bahkan, lebih sulit dari sekedar bangun sholat malam atau sholat subuh.

Apakah tidak berbahaya ?

Sebenarnya untuk solat di jalanan atau taman sangatlah berbahaya. Saya pernah menemukan aktifitas rasisme disini. 

Guru bahasa Polandia pun bilang bahwa sangat berbahaya untuk solat di luar. Maka dari itu, Alhamdulillah dia mengijinkan kami (saya, fajrin dan beberapa teman muslim lainnya) untuk solat didalam ruangan kelas. FYI, ruangan kelas belajar di sekolah kami selalu dikunci apabila sudah masuk waktu istirahat. 

Kapankah solat di Masjid ?

Wroclaw merupakan kota terbesar ke tiga setelah Warsaw dan Krakow. Alhamdulillah Wroclaw memiliki masjid atau Islamic Center, meskipun harus ditempuh sekitar 25-35 menit dari kampus.

Sebenarnya untuk solat kami bisa solat kapan saja, namun karena jauhnya lokasi masjid dari kampus ataupun dorm, kami hanya bisa solat di mesjid di hari Jumat saja.

Salah satu mushaf yang ada di mesjid atau Islamic center di Wroclaw. Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)
Salah satu mushaf yang ada di mesjid atau Islamic center di Wroclaw. Sujud di Bawah Naungan Langit - Pengalaman Beribadah Sholat di Negara Non-Muslim (Polandia, Eropa)

Kenapa Mengambil Beasiswa ini, Kan sudah Tahu bahwa Ibadah pasti akan sulit ?

Saya berpikir bahwa ini menjadi kesempatan saya untuk berjihad di jalan Allah. Saya tahu pasti akan sulit, namun dibalik kesulitan ini saya tersadarkan bahwa musuh terbesar dalam menjalankan ibadah adalah diri kita sendiri. 

Dimanapun kita berada, apabila kita masih memilki iman dan semangat untuk beribadah, maka tidak akan ada yang dapat menghentikan kita utnuk beribadah.

Selain itu, saya juga senantiasa meminta kepada Allah agar selalu dikuatkan dan dijaga dari kemalasan dalam beribadah.

Pernahkah Menghadapi Aktifitas Rasisme (ada yang rasis) ?

Saat itu saya bertemu seorang pemuda di tram(transportasi umum) yang berasal dari bangladesh yang hendak melakukan solat jumat. Pemuda ini namanya Harun, dia seperti dicemooh oleh orang lokal Polandia. Muka Harun memang terlihat seperti orang arab kebanyakan dan orang awam pun bisa menebak bahwa ia adalah muslim. Beruntung ada seorang ibu-ibu dan pemuda yang membantunya.

Saya dan Harun berteman sekarang. Saya juga memiliki beberapa teman muslim yang berasal dari pakistan dan Alzarbaijan. Sedikitnya umat muslim di Polandia menjadikan semua orang muslim yang saya temui menjadi sangat berharga, karena mereka adalah saudara terdekat.

Kesimpulannya adalah, memang berat untuk melakukan ibadah sholat di negara non muslim. Namun, dengan ijin Allah semoga saya senantiasa bisa untuk menjalankan ibadah sholat. Mohon doakan saya semoga Allah tetap melimpahkan saya kekuatan dan ketabahan iman dalam menjalankan ibadah sholat di sini.

Terimakasih, Wassalamualaikum

Hidup di Polandia : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

October 30, 2018 Add Comment

Assalamaualaikum,

Pada kesempata kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman pahit saya bersama fajrin ditempatkan sekamar bersama orang India. 

Setelah 2 hari berada di kamar mas Yudha, pada hari senin kami langsung menuju ke dorm T-16 untuk melakukan registrasi kamar. Benar-benar perjalanan yang sangat melelahkan, karena saya berpikir bahwa selama 2 hari berada di kamar mas yudha, kami masih berada dalam perjalanan, masih belum sampai.

Wajib Baca : Pengalaman tak terlupakan - Hari Pertama di Polandia

Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Sekitar pukul 8 kami menungggu di ruangan dorm T-16 untuk bertemu dengan manager dorm. Rasanaya begoitu takut karena ini akan menjadi pengalaman pertama dimana saya harus mengurus administrasi sendiri dan berbahasa Inggris.

Sembari menunggu saya dan aksasn berkenalan dengan beberapa orang yang berasal dari Polandia. Kami disapa oleh orang Poish (Poland) yang tubuhnya besar sekali. Mereka bertanya tentang dari dan bagaimana kami bisa berada di Polandia. Selain itu, sembari menunggu giliran dipanggil manager dorm, dia mencoba menawarkan air minum kepada kami. Untung saja saya tidak meminum air tersebut  Menurut Fajrin air itu seperti terdapat alkoholnya :') .. who knows.

Salah satu orang Polish yang kami temui

Kami juga bertemu dengan salah satu orang Polish yang tubuhnya relatih lebih kecil dengan kami. Awalnya orang tersebut cuek sekali namun, saat disapa malah kita melakukan perbincangan yang lama dan asyik sekali. Dari sini lah saya mulai mengamati bahwa orang Polish sangatlah baik dan perhatian walaupun awalnya mereka terlihat cuek dan tidak peduli.

Kami juga bertemu dengan Frank, salah satu mahasiswa semester akhir yang berasal dari salah satu negera di benua afrika yang saat ini melanjutkan program studinya di bidang Ilmu Komputer. Frank sangat baik dan dari awal saya lihat bahwa tidak ada gerak gerik yang menunjukkan bahwa dia adalah bad guy. Sebenarnya kita berharap bahwa saya, fajrin dan frank bisa ditempatkan dalam satu kamar. Namun sayang, ternyata kamar yang kita (saya dan Fajrin) miliki sudah di set oleh manager dorm.

Giliran Masuk ke Manager Dorm

Sekitar pukul 9, kami mendapatkan giliran untuk masuk ke ruangan manager dorm. Kamipun masuk dengan wajah yang bahagia. Yang saya ingat, mereka mengetahui kami bahwa kami adalah penerima beasiswa Ignacy łukasiewicz yang berasal dari Indonesia.


Rasa gugup saya pun berubah dengan keberanian berbicara bahasa Inggris. Selain itu, kami diminta untuk mengisi alamat email kami dan data diri kami. Data ini digunakan untuk membuat akun pralnie.org . Sebuah layanan utnuk bisa nyuci di dorm. Sebatas informasi, untuk menyuci kami harus menggunakan sebuah layanan elektronik nyuci pintar (smart washer) dengan harga 2.40 PLN (kurang lebih IDR 10.000) perjam.

Alhamdulillah tidak ada kesulitan bagi saya dan Fajrin dalam berkomunikasi dengan mereka. Setelah selesai dengan urusan administrasi, kami langsung menuju kamar yang sudah diberikan. Hati kami bahagia, karena yang ada dipikiran kami saat itu adalah bisa masak nasi dan makan mi.


Tibalah kami ke kamar 4xx yang merupakan kamar baru kami. Setelah membuka kamar tersebut betapa terkejtnya kami mendapati semuanya sangat beantakan dan hancur. Seakan akan kebahagian yang kami miliki seperti sudah direnggut. Benar benar mengerikan, bahkan kamar itu merupakan kamar terburuk yang pernah saya lihat dalam hidup saya.

Penampakan kamar - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Penampakan kamar - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Setibanya kami dikamar terdapat satu penghuni yang berasal dari India bernama (anggap saja) R dan satu orang 'Illegal' yang dibawa dari luar karena orang illegal ini tidak memiliki tempat tinggal. Orang illegal ini sedang merokok di jendela dan seakan tidak mengerti bahwa "itu kamar kami, kami mau tidur... please :')". 

Di kamar tersebut terdapat botol-botol minuman keras, sampah dimana-mana, kursi yang berantakan, peralatan masak yang sudah lama tidak di cuci dan aroma khas masakan yang sangat kuat yang menurut kami sangat memuakkan. Ditambah lagi, dekorasi kamar yang berantakan, baju dimana-mana dan aroma tubuh R sangat memuakkan.

Penampakan Botol-botol minuman dan sampah yang tidak terorganisir - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Kebahagiaan kamipun berubah menjadi rasa jengkel dan kesal. Rasa sedih pun hinggap di benak saya, setelah ban koper saya yang patah, ada cobaan baru lagi :').

Jam sudah menunjukkan sekitar pukul 10.30 dan kami harus bergegas ke kampus karena itu adalah hari pertama kami. Si R bilang bahwa dia akan membersihkan semua kekacauan di kamar. Kami juga bilang bahwa kami aan membantu nanti setibanya di kamar pada pukul 2 siang. Namun, apa yang terjadi ? kamar tersebut tetap saja berantakan dan hancur.

Saya pun tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan hingga akhirnya saya memutuskan untuk datang ke kamar willy dan Enggar sepulangnya dari kampus pada pukul 2.30an.

Karena kami berdua tidak tahu lagi harus berbuat apa di kamar kami. Kami hanya berada sebentar di kamar kami dan langsung pergi karena benar-benar tidak tahan dengan kondisinya yang sangat hancur dan berantakan.

Kondisi makanan dan tempat peralatan masak yang tidak dibersihkan - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Kamar yang berantakan - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Setelah beberapa saat kami di kamar Enggar dan Willy, pada akhirnya kami harus turun ke bawah karena kami benar-benar merasa tidak enak jika harus berada lebih lama di kamar mereka.

Setelah sampai di kamar kami, kami harus shalat magrib dan isya di atas kasur. Karena di bawah benar-benar kotor dan tidak memungkinkan untuk kami solat. Jangankan solat, untuk berjalan pun kami kesulitan.


Selain itu, kami juga berbagi tempat tidur karena di atas kasur saya terdapat noda basah. Maka dari itu saya merasa bahwa lebih baik berbagi tempat tidur bersama Fajrin. Thanks Jrin!

Joroknya Orang India Itu

Sebelum kami tidur, kami berbagi PopMi dengan R. Selain itu, saya dan fajrin memakan banyak sekali popmi. Kami menghabiskan sluruh popmi yang Fajrin bawa pada malam itu. Entah berapa banyak PopMi yang telah saya habiskan bersama Fajrin karena kami sangat kelaparan. Thanks again Jrin!.

Untuk menyeduhnya kami meminjam panci punya Enggar dan Willy dan menaruhnya di botol termos yang saya beli di jakarta. Namun, sayangnya kami tidak dapat membuat nasi. Beruntung, Enggar mau berbaik hati memberikan sedikit nasinya kepada kami, I mean "saya". Thanks Gar!

Kebohongan Orang India Itu

Di siang hari, R berkata kepada kami bahwa ada temannya dari kamar 70x(sekian) ingin pindah ke kamar kita. Kebetulan teman si R ini sendiri di kamarnya dan R berkata bahwa temannya ingin pindah di kamar kita dan kami berdua (saya dan fajrin) bisa tukeran ruangan.

Kami pun bahagia mendengar berita itu dan kami sangat bahagia untuk mendapatkan kamar baru. Bagaimana tidak, kami sudah muak sekali dengan kamar kami.

Keesokan harinya, di pagi hari kami meminta kepastian dari si R apakah temannya di kamar 70x sudah siap untuk pindah apa belum. Dalam kondisi yang bangun tidur, R menelpon temannya. Namun setelah bebera[a kali ia panggil (melalui telepon), ternyata temannya belum bangun.

Kami lantas menyuruh si R untuk menghubunginya kembali. Setelah beberapa kali, akhirnya terhubung juga. Dari nada percakapannya, sepertinya si R gugup. Si R alntas menyuruh kami untuk menghadap manager dorm untuk pindah ruangan ke 70x. Saya meminta dia dan temannya untuk ikut, namun ia tetap meminta kami saja yang pindah.

Kami merasa "mengapa cuma kami ya?, kenapa dia dan temannya tidak ikut.. dikadalin ni kita sama anak kecil". Sesampainya di manager dorm, kami menyampaikan bahwa teman R dari kamar 70x ingin pindah ke kamar R dan kami inigin pindah kamar 70x (bertukar tempat). Alhamdulillah, manager dorm menyetujuinya, namun mereka sempat berkata bahwa ini tidak adil.

Setelah administrasi selesai, kami langsung ke ruangan kami (40x) dan bilang bahwa kami diijinkan pindah. Saya dan Fajrin bergegas ke kamar 70x. Dengan perasaan bahagia, kami pun pergi ke kamar 70x. Namun naas, setelah kami sampai di kamar tersebut kami malah mendapatkan kekecewaan.

Setelah kami sampai, kami bertemu dengan yang mempunyai kamar. Tapi, dia dalam kondisi tidur dan ada seseorang di dalam yang juga sedang tidur. Saya dan Fajrin menjelaskan semuanya, namun dia menyangkal bahwa dia tidak ingiin pindah dan ia mengatakan bahwa R, "this guy is insane".

Lapor Manager Dorm!

Kami pun langsung menuju ke kamar kami dan bilang bahwa temannya di 70x tidak mau pindah. Si r pun nampak kebingungan. Setelah itu saya dan fajrin berinisiatif melapor ke manager dorm.

Sesampainya di manager dorm, saya bercerita semua yang terjadi. Mereka juga bilang "hinduism are..........", saya langsung latah mengatakan bahwa kamarnya si R sangat berantakan, dan saya tidur berdua di 1 tempat tidur bersama fajrin karena bednya ada yang basah (noda basah). Saya juga bilang bahwa kami sangat lelah dan kami inigin istirahat.

Alhamdulillah, dnegan ijin Allah, manager dorm memberikan kami kamar baru di lantai 9. Dia meminta kami untuk mengecek kamar tersebut terlebih dahulu.

Di dalam perjalanan menuju lantai 9 kami banyak berdoa semoga kamar yang ini tidak zonk.  Beruntung, setelah di cek ternyata kamarnya masih baru dan bersih sekali.

Kamar Baru - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)
Alhamdulillah, kami sangat bahagia.. sangat bahagia. Saya dan fajrin sangat bahagia dan terharu saat itu. kami benar-benar bahagia dan akhirnya kami akan dapat segera beristirahat.

Selanjutnya, kami melapor ke manager dorm bahwa kami setuju untuk tinggal dikamar itu.

Sebelum itu saya dan aksan dan salah satu manager dorm pergi ke kamar R untuk melihat semuanya. Sesampainya di depan kamar R, saya meminta manager dorm untuk mengambil nafas panjang. Saat masuk, dia langsung marah melihat betapa hancur dan berantakannya kamar itu. Dia meminta R untuk membersihkan kamarnya dan mengatakan bahwa tidak akan ada yang mau tinggal bersamanya jika semua berantakan seperti itu. Ditambah lagi, manager dorm sangat marah ketika melihat bahwa smoke detector yanga da di kamar itu ditutupi oleh plastik. Manager dorm pun mengancam untuk mengusir R dari kamar. Ia juga meminta R untuk menemuinya dalam 1 jam. 

Setelah tragedi marah-marah itu selesai kami pun meminta maaf kepada R dan bergegas pindah ke kamar baru kami.

Alhamdulillah, dapat Kamar Baru!

Sesampainya di kamar baru, kami langsung menata barang-barang kami dan makanan-makanan yang kami miliki. Kami langsung masak nasi dan makan dengan lauk kering yang dibawa oleh Fajrin.

Makanan sudah ter set rapi : Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Persipan kamar  - Hidup di Polandia - Beasiswa Ignacy łukasiewicz : Teman Kamar Tidak Sesuai Harapan (Dengan Orang India)

Setelah makan, kami bergegas untuk berangkat ke kampus untuk belajar bahasa Polandia. Hari itu merupakan hari yang sangat bersejarah bagi kami dan tulisan ini saya buat untuk mengingat cerita ini di masa depan.


Adapun saya tahu, walaupun kami bertemu dengan orang yang jorok bukan berarti semua orang India itu tidak memiliki simpati terhadap kebersihan, buktinya disebelah kamar kami terdapat rang India yang sangat rapi dan bersih (banget).

Terimakasih sudah membaca, semoga dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum

Cara Cepat dan Mudah Diterima Google Adsense - Pengalaman Diterima Adsense Blog

October 23, 2018 Add Comment

Assalamualaikum,

Alhamdulillah pada tanggal 16 oktober 2018 kemarin saya mendapatkan email dari Google Adsense bahwa aplikasi saya diterima.



Ini merupakan kali ke tiga aplikasi saya diterima setelah dulu pernah diterima dua kali Google Adsense sekitar tahun 2013. Yang bikin greget adalah, blog yang saya gunakan adalah blg yang baru saja dibuat. Selain itu sebelum akhirnya diterima, saya mendapatkan empat kali penolakan dengan alasan Konten tidak memadai atau Site Under Construction. 


Rincian penolakannya sebagai berikut :
Pada tanggal 24 Agustus, saya mendapatkan pesan bahwa konten yang ada di blog saya tidak memadai. Saya pun langsung meresubmit kembali blog saya tanpa pikir panjang.

Pada tanggal 28 Agustus, saya mendapatkan pesan lagi bahwa konten tidak memadai. Saya kemudian berpikir bahwa saya harus melakaukan aktifitass blogwalking dan membuat lebih banyak artikel.

Namun sayangnya, setelah memiliki konten yang 'lumayan banyak dan berkualitas' serta aktifitas blog walking yang dilakukan, pada tanggal 7 Sepember 2018 saya mendapatkan pesan lagi bahwa saya tidak lolos Google Adsense karena Konten tidak memadai.

Saya pun terus melakukan blogwalking dan membuat artikel, walapun artikel yang saya buat jarang-jarang. Tapi, hal yang sama terjadi setelah saya submit aplikasi Google, tanggal 13 dan 23 september saya mendapatkan email bahwa lagi-lagi konten tidak memadai

Saya merasa jengkel dan merasa putus asa untuk mendaftar adsense lagi karena sudah gagal berkali-kali.

Dari bulan september ke oktober saya pun akhirnya fokus membuat artikel yang berkualitas dan melupakan Google AdsAdSe. Walau demikian, Pikiran untuk kembali daftar adsense pun selalu muncul dan selalu hinggap dalam pikiran saya. 

Setelah beberapa lama, saya pun mencari tahu mengapa saya selalu gagal diterima Adsense. Setelah diselidiki, ternyata ada 1 fitur yfitur yang belum baya gunakan yaitu fitur heading dan subheading. Berdasarkan situs help google AdSense, fitur heading dan subheading harus digunakan agar dapat mempermudah pembaca dalam memhami isi atau materi dari artikel yang ditulis.

Saya pun langsung mengupdate seluruh konten saya dengan menambahkan heading (H1) dan subheading.  Setelah semua selesai di update, barulah saya mendaftar Adsense.

Alhamdulillah setelah sekitar 4 hari menunggu, saya mendapatkan kabar gembira bahwa Adsense saya diterima. Regulasi Google Adsense yang terbaru yaitu proses review dilakukan selama tiga hari atau lebih.

NB: Blog yang saya miliki merupakan blog baru yang berumur kira-kira sekitar 2 bulan dengan jumlah artikel sekitar 5-6. Per artikel memiliki kata kurang lebih 500 kata.

Cara Cepat Diterima Google Adsense - Pengalaman Diterima Adsense Blog

Berikut saya akan membahas apa saja yang saya lakukan dalam mendaftar Adsense hingga diterima.

1. Membuat Artikel yang berkualitas - Cara Cepat Diterima Google Adsense.


Kenapa harus membuat artikel yang berkualitas ?. Konten berkualitas sangatlah diperlukan untuk mendongkrak SEO dan traffic blog. Pembaca juga pasti akan senang dan kembali lagi untuk membaca artikel-artikel lain yang kita miliki.


Saya pernah secara tidak sengaja masuk ke sebuah situs luar yang membahas tentang bagaimana membuat artikel berkualitas. Saya menangkap beberapa point penting bahwa jika kita menulis konten original yang berkualitas maka google akan memberi kita reward. Reward disini menurut saya berkaitan dengan meningkatnya rank blog.

Membuat koten berkualitas itu meliputi

Original Konten 

Jadi disini konten dibuat harus asli atau original. Konten tersebut bisa berupa sebuah berita, cerita kehidupan anda dan lain-lain. Ingat!, jangan menulis konten yang berhubungan dengan porno, sara , kekerasan, hacking karena tidak akan di terima, dan yang penting jangan copas artikel orang lain.

Namun, jika susah sekali mencari ide, bisa melakukan spinner artikel orang lain. aktifitas spinner ini merupakan aktivitas penyaduran artikel orang lain. atau lebih simplenya menulis kembali artikel orang lain dengan bahasa yang kita miliki. Ingat, mintalah ijijn terlebih dahulu dan jangan lupa menyertakan sumber.

Selain dari melakukan aktifitas spinning artikel orang lain, menyadur dari buku bacaan juga bagus karena sumbernya pasti lebih akurat dan informasinya dapat dipertanggung jawabkan.

Judul yang menarik dan unik 

Judul adalah kalimat pertama yang pengunjung akan baca. Terkadang untuk mendapatkan sebuah jawaban dari permasalahan yang saya cari di mesin telusur, saya lebih memperhatikan judul yang relevan dan menarik. 

Misalnya, apabila saya inigin mengetahui informasi tentang Alian di suatu tempat, maka saya bisa menggunakan kata kunci : “Alien madura”. 

Nah, apabila di SERP (Search Engine Result Page) kemudian mucul beberapa posting yang membahas hal tersebut seperti “Alien muncul di Madura”, “foto alien tertangkap kamera di Madura” . Saya akan memilihi “foto alien tertangkap kamera di Madura” karena, menurut saya judul tersebut sangat menarik dan memberikan kesan bahwa "apa yang ingin kau tau ada disini".

Berisi informasi yang akurat 

Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, bahwa informasi yang akurat sangatlah penting. Kebenaran suatu informasi yang disampaikan dapat memberikan pengunjung sebuah kesan untuk "selalu kembali lagi ke blog yang dimiliki".

Selain bersumber dari buku, untuk menyampaikan sebuah informasi, wawasan, pengalaman dan percobaan sangat dibutuhkan. Juga didalam sebuah artikel kita harus memberikan link link husus yang memiliki informasi terkait dengan apa yang dibahas pada saat itu.

Usahakan konten berisi jawaban secara mendetil

Apa fungsinya Search Engine ?, untuk manampilkan jawaban dari pertanyaan yang dicari. Nah, intinya sebuah konten harus memiliki isi yang bermanfaat dan bisa menjawab pertanyaan pembaca. 

Usahakan juga bahwa artikel yang dibuat dapat memberikan informasi secara detail sehingga pengunjung akan terbantu dan lebih senang untuk berkunjung di blog yang dimiliki.

Membuat Konten Berbahasa Inggris - Cara Cepat Diterima Google Adsense

Saat mendaftar Adsense, saya membuat sekitar 3 konten berbahsa Inggris. Bagaimana jika tidak tahu bahasa Inggris ? Selain dari belajar bahasa Inggris, pembuat artikel jug abisa melakukan spinner artikel berbahasa Inggris. Silahkan cari tahu caranya di Google, namun jangan lupa untuk memberikan link dan meminta ijin terlebih dahulu kepada pemilik artikel yag kita sadur. 

Melakukan Aktivitas Blogwalking - Cara Cepat Diterima Google Adsense 

Blogwalking merupakan aktivitas memperkenalkan blog yang kita miliki kepada beberapa orang yang dikenal atau banyak orang melalui sosial media. Sehingga trafik pengunjung akan meningkat.

Saya menggunakan social media facebook untuk memperkenalkan blog saya saat hendak emndaftar adsense. Ada banyak sekali grup-grup di facebook bagi para blogger yang berkumpul untuk saling mengunjungi situs.

Bacalah Peraturan Adsense - Cara Cepat Diterima Google Adsense

seperti pengalaman yang saya alami dalam mebdaftar Adsense. Jadi membaca peraturan adsense secara seksama sangatlah dibutuhkan agar Akun cepat diterima dengan mudah. 

Gunakan Heading dan Sub Heading - Cara Cepat Diterima Google Adsense

Di setiap artikel ayng dibuat, masukanlah heading, Heading (H1) maksimal 1 dan Subheading belohe lebih dari 1. Menurut saya, selain dapat memepermudah membaca konten, heading H1 juga sagat penting bagi serach engine untuk mengetahui apakah yang sedang dibicarakan dari artikel terkait.

Fokuskan Membuat Artikel Berkualitas - Cara Cepat Diterima Google Adsense

Pada dasarnya pemain Adsense akan mendapatkan uang jika ada pengunjung yang mengklik iklan. Nah, semakin bagus artikel yang dibuat, semakain sering kita menulis konten, maka blog akan menjadi kaya akan informasi dan pengunjung akan betah berlama-lama membaca infromasi yang dibuat. Dengan demikian trafik blog akan meningkat.

Demikian saya buat artikel Cara Cepat dan Mudah Diterima Google Adsense - Pengalaman Diterima Adsense Blog ini semoga dapat bermanfaat bagi teman teman yang hendak mendaftar Google Adsense.

terimakasih 
Wassalamualaikum

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw

October 20, 2018 Add Comment
Assalamualaikum,

Artikel ini merupakan sebuah cerita lanjutan dari cerita sebelumnya bertajuk Ignacy Łukasiewicz - Perjalanan Haru dan Penuh Drama Menuju Benua Biru (Eropa). Dari judulnya bisa diketahui bahwa saya bercerita tentang pengalaman pertama saya terbang ke Eropa.

Kenapa bisa ke Eropa ? Baca disini

---

Setibanya di wroclaw kami disambut oleh Mas Wirayudha di stasiun Wroclaw Glownny (dibaca : vrotswav gwufni). Saat itu sudah menunjukkan sekitar pukul 5 subuh namun matahari belum saja muncul. Berdasarkan muslim pro, sbuh disini sekitar jam 5 subuh. Mas Yudha juga bilang bahwa matahari biasanya bakalan muncul sekitar jam 7 pagi. 

Semua barang dagangan kami titipkan di dorm mbak El. Karena khawatir penjaga dorm di dormitory mas Yudha tidak menginjinkan. Aslinya, regulasi dorm tidak mengijinkan siapapun (yang belum terdaftar di dorm) untuk ikut tinggal di dorm bersama dengan mahasiswa yang sudah tredaftar. Selain itu-katanya, penjaga dorm juga kenal semua mahasiswa yang tinggal di dorm. Jadi penjaga bisa notice apabila ada mahasiswa yang bukan dari dorm.

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Dormitory mahasiswa dari Luar
Beruntung saat itu penjaganya baik, jadi kami bisa masuk ke dormnya mas Yudha :') . Namun, kami juga tidak bisa keluar karena kalau ketahuan penjaga lain yang lebih killer, bisa saja kami tidak diijinkan masuk.



Di dalam kamar mas Yudha ada ma Juni yang juga orang Indonesia dan awardee Beasiswa Ignacy Lucasiwiecs Kuliah S2 di Polandia. Beruntung, kami langsung disambut dengan hangat.

Ditambah lagi, kami langsung masak telor dan memasak beras yang cara masaknya direbus (Berasnya sudah dalam keadaan dibungkus plastik). Jadi, berasnya direbus beberapa menit setelah itu ditiriskan dan siap untuk dimakan. Agak aneh memang bagi saya yang baru sampai.

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Beras yang siap direbus dan Telor yang siap digoreng
Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Merebus Beras

Dengan kondisi yang sangat lelah mas Yudha lantas menawarkan saya dan fajrin untuk tidur siang. Betapa bahagianya saya karena bisa beristirahat dengan nyaman.

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Suasana Kamar Mas Yudha
Waktu terus bergulir. Hingga ahirnya kami berempat lapar dan memutuskan unutuk keluar ke KFC. Adapun lokasi KFC yang kami tuju adalah Swidnica  (dibaca Swidnitska). Saya sempat ragu awalnya untuk makan di KFC karena mungkin saja ayam yang digunakan tidak disembelih dengan membaca bismillah sebelumnya. Namun, apa boleh buat :') .

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Penampakan KFC di Swidnica, Wroclaw
Harganya sangat murah, namun sayangnya saya lupa harganya berapa karena yang pesan mas Yudha dan ketika saya mau bayar, dia bilang "Slow.. anggep aja pesta penyambutan kalian". Thank you mas :') . 
Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Paha Ayam Goreng yang Rasanya lumayan Lembut dan renyah
Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Toko Zabka
Karena air harganya mahal di KFC, maka saya dan mas yuda memutuskan unutuk membeli air minum di Zabka, kalau di Indonesia seperti In*omaret.

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw

Setelah selesai makan kami langsung Jalan-jalan. Ternyata Swidnica ini merupakan salah satu pusat lokasi wisata yang sangat terkenal dan Top di Polandia. Selaain itu, Swidnica ini merupakan tempat yang sempat saya ingin kunjungi saat meihat video salah satu awardee yang belajar di Wroclaw.

Di Swidnica juga terdapat banyak sekali bangunan tua khas eropa serta toko yang menjual beraneka ragam makanan, pakaian hingga makanan khas Asia ada disini.

Indahnya Swidnica, Kota Wroclaw - Polandia

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Gedung Tua semacam gereja :) PS: I don't know the name still
Ini merupakan kali pertama saya mengunjungi swidnica. Bangunan tua khas eropa sudah sangat kental sekali disini. Mulai dari yang kecil hingga yang besar semua ada disini. Begitu Indah dan mempesona.



Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Gereja Swidnica
Tak jarang banyak sekali orang dari negeri lain datang berkunjung untuk meninkmati indahnya kota tercantik di Polandia, Swidnica, Wroclaw - Polandia. 

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Sekitar Swidnica
Sedikit kampungan memang ketika saya langsung meinta mas Yuda untuk memfoto saya dan beberapa kali mengambil foto selfie. Namun apa boleh buat, ini merupakan hari pertama saya di wroclaw yang merupakan kota tercantk di Polandia.

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
bangunan - bangunan tua di Swidnica

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Fountain di Swidnica

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Another Selfie picture
Bukan hanya makanan dan pakaian. di Swwidnica, Wroclaw - Polandia ini juga ada beberapa orang yang berjualan pajangan-pajangan yang dibuat dari kayu. Cukup Indah dan bagus. Namun karena saya pikir harganya akan sangat mahal, jadi saya memutuskan untuk tidak bertanya. Mungkin suatu saat nanti jika uang beasiswa turun saya bisa membawa beberapa pajangan ini sebagai kenang-kenangan. 

Jalan-Jalan di Polandia #1 - Indahnya Tempat Wisata di Kota Terindah Polandia - Wroclaw Ignacy Łukasiewicz
Ukiran dari kayu yang dijual warga setempat

Demo Kaum LGBT

Sempat shock karena ini baru pertama kalinya saya melihat secara langsung orang-orang yang mengalami "sakit" demo di jalan raya. Biasanya hanya melalui berita-berita elektronik.
Saya cukup merasa heran karena hampir smeua yang ikut dalam demo ini merupakan orang yang memiliki paras cantik dan ganteng (raisa dan hamish daud lewat).

Menurut isu yang beredar, kaum LGBT disini sudah legal. Namun, masih ada kubu-kubu yang menentang adanya kaum LGBT ini.
Gambar Pawai LGBT



Video Pawai LGBT

Saya kira hanya ini yang saya bisa bagikan untuk hari ini. Masih banyak sekali hal dalam kepala saya yang ingin saya bagikan, tunggu cerita selanjutnya.

Terimakasih
Wassalamualaikum wr. wb


Ignacy Łukasiewicz - Perjalanan Haru dan Penuh Drama Menuju Benua Biru (Eropa)

October 13, 2018 Add Comment
Telah banyak sekali drama yang telah saya lewati bersama teman-teman penerima beasiswa Ignacy Łukasiewicz untuk dapat berangkat ke Polandia. Mulai dari legalisir dokumen hingga pengurusan visa dan penerbangan. Salah satu drama trakhir yang saya dan beberapa teman saya lalui adalah drama untuk bisa melakukan perjalanan ke benua biru.

Seharusnya saya dan beberapa teman (Fajrin-Makassar, Radhi-Aceh dan Rafsan-Tangerang) berangkat pada hari rabu tanggal 3 oktober 2018. Namun, karena permasalahan penerbangan, kami harus merubah jadwal kami ke tanggal 4 dengan maskapai yang berbeda pula. Awalnya memang sedikit kecewa, karena kelas persiapan bahasa sudah mulai sejak tanggal 2 oktober dan pasti saya sudah tertinggal  lumayan banyak, namun apa boleh buat :) . 

Saat itu, daripada saya pusing dirumah karena gagal berangkat, saya menggunakan waktu yang tersisa untuk mencari beberapa item-item yang mungkin dapat berguna. Salah satunya, membuat rekening baru yang kartunya memiliki logo mastercard, maestro dan cirrus agar dapat menarik uang di atm luar negeri.

Ignacy Łukasiewicz - Perjalanan Penuh Drama Menuju Benua Biru : Tanggal 4 Oktober

Perpisahan dan Perjalanan Menakjubkan

Setelah berpamitan dengan kerabat dan tetangga, sekitar pukul 10.30 saya berangkat menuju bandara CGK bersama ayah. Alhamdulillah, tidak ada perbincangan apapun yang membuat saya sedih. Melainkan, saya merasa senang dan bersemangat karena motivasi dan pesan-pesan hidup yang diberikan oleh ayah. Salah satu yang saya ingat adalah, jangan lupa solat :) .

Saya berpisah dengan ayah di luar pintu masuk keberangkatan di terminal 2D karena beliau sedang merokok saat itu. Berkali-kali ayah mencium saya karena akan meninggalkan Indonesia untuk beberapa bulan atau tahun kedepan. Sempat terbesit perasaan haru dan sedih karena harus meninggalkan ayah dan keluarga di Indonesia. Rasanya memang ingin menangis karena saya akan meninggalkan rumah dan keluarga namun, I could not cry.. I am an adult now, aren't I ?

Bye dad :')

Rasa haru dan sedih itu pun berubah menjadi perasaan yang bercampur aduk antara sedih, haru, takut, bahagia dan tak percaya saat saya memasuki antrean konter check-in British airways untuk keberangkatan internasional. Namun, bukankah ini adalah salah satu takdir yang harus dijalani ? Bukankah Allah maha melindungi ? .. saya pun menguatkan tekad untuk terus melangkah dan menyerahkan semuanya kepada Allah walaupun perasaan sedih dan takut masih sering hinggap dalam benak saya.

Masalah di Konter British Airways, Koper Terlalu Berat!

Saat di konter check in satu persatu dari kami di cek mulai dari tiket, passport, visa dan surat keterangan bahwa kami akan melanjutkan kuliah di Poland. Semua pengecekan dokumen tersebut dapat kami lewati dengan baik. Hingga akhirnya satu persatu mulai menimbangkan kopernya, dimulai dari rafsan.

Saya mendapat giliran ketiga setelah rafsan & radhi. Setelah ditimbang tenyata beban di koper saya mencapai 25Kg, padahal untuk British airways, bagasi hanya disediakan sebesar 23Kg saja. 

Langsung saat itu saya kebingungan karena tidak mungkin memanggil ayah saya yang sudah pulang. Alhamdulillah, dengan baik hati rafsan dan radhi mau membantu dengan memasukkan beberapa barang saya ke koper mereka untuk mengurangi beban. Saat itu koper Rafsan hanya  sekitar 21Kg dan Radhi 22Kg.  Alhamdulillah, setelah di bagi-bagi akhirnya koper saya memiliki berat 23Kg (lebih sedikit). Thanks San and Radhi, it's totally a debt for me :') .

Terbang Ke Hongkong dengan Cathai Airways, Sudah Magrib Belum ?

Setelah selesai, kami langsung bergegas pergi ke gate penerbangan. Penerbangan kami memiliki 2 transit yaitu di Hongkong dan London. Pesawat pertama dari CGK ke HK yaitu cathai Airways.

didalam Cathay Pasific

Ini adalah kali pertama saya menaiki pesawat yang besar dan hampir kuping saya tidak merasakan sakit saat take off dan landing. Pelayanan yang di berikan sangat baik sekali. Selain itu, Ahlamdulillah, pramugarinya sangat baik dan pengertian sekali karena mau menyiapkan/ menyimpan jatah makanan saya untuk berbuka.

Salah satu dilema dalam pesawat adalah waktu Berbuka. Saat di pesawat saya tidak tahu apakah sudah waktu berbuka atau tidak. Karena di pesawat ada Wi-Fi, Saya pun mengatur jam di HP saya menjadi waktu Hong Kong. Akhirnya bisa diketahui bahwa waktu maghrib adalah 30menit sebelum pesawat landing. 

Sejam sebelum waktu berbuka saya heran mengapa langit sudah gelap dan seperti sudah masuk waktu maghrib. Memang sedikit membingungkan bagi saya, bahkan dalam hati saya ingin sekali cepat berbuka (hehehe). Maka dari itu, disaat waktu tersebut saya teringat ceramah Abd. somad yang mengatakan bahwa waktu berbuka itu mengikuti dimana kita berada.  Dengan demikian, dengan tekat yang kuat, saya berbuka puasa satu jam sebelum landing. 

Mencari Gate penerbangan selanjutnya di Hongkong

Setelah sampai di Hongkong, kami harus bergegas untuk menuju konter British Airways dan gate selanjutnya karena kami hanya memiliki waktu 2 jam saja. Letak gate tersebut yaitu di terminal 3 dan lokasi gatenya di lalui dengan menggukan kereta cepat (sejenis KRL). Ditambah lagi, kami harus mengeprint boarding pass untuk penerbangan dari hongkong dan london (juga di terminal 3).

Train di Hong Kong Airport - Sejenis KRL tapi lebih bagus

Setibanya kami di konter british Airways di Hongkong, kami banyak sekali di tanya-tanya tentang "kalian ini siapa, mau kemana sih kalian, ada perlu apa?, mana buktinya?". Cukup bikin ruwet juga sih, namun Alhamdulilah kami bisa melewatinya dengan baik :) .

Sesampainya di gate penerbangan, kami lapar. Alhamdulillah Fajrin membawa roti dan saya juga membawa telur rebus yang cukup untuk kita makan bersama.

Namun, sebelum makan ada satu kewajiban yang tidak boleh kami tinggalkan yaitu Sholat. Alhamdulillah ternyata ada tempat solat di bandara dan hanya saya serta Fajrin yang solat terlebih dahulu karena Rafsan dan Radhi harus menunggu barang-barang kami semua.

Setelah bertanya sana sini akhirnya kami menemukan lokasi musolla. Agak jauh memang karena lokasi musolla berada di gate 42 sedangkan kami berada di gate 15. 

Perjalanan menuju mushola

Alhamdulillah terdapat tempat wudhu dan sejadah di musholla. Betapa terharunya saya bahwa mereka masih mau memberikan kami ruang untuk beribadah walaupun jauh :).

Berjalan ke musolla memang cukup lelah karena kami harus berjalan kira-kira hampir 50 menit untuk menuju musolla dan kembali ke gate 15.

Penerbangan 12 Jam, Terlihatnya Bacon di Antara Makanan Lezat Rendah MSG, WC Tanpa Siraman dan Tak tertahankannya Rasa Lapar

Setelah pengecekan passport, kami melanjutkan perjalan ke Heathrow Airport, London dengan British Airways berukuran besar. Kami mendapatkan tempat duduk paling terakhir dan salah satu pramugari menawarkan kami untuk duduk di tempat yang masih kosong. Namun, kami menolak tawaran tersebut dan tetap duduk bersana.

kami sempat heran dan bertanya-tanya satu sama lain, apakah penerbangannya akan benar-benar selama 12 jam atau tidak. Dan nyatanya penerbangan kami benar-benar memakan waktu 12 jam dari Hong Kong ke London. Melelahkan sekali memang, apalagi ketika kami harus dihadapkan dengan hidangan yang ada babinya dan WC yang "ceboknya" pake tissu :') . What a terrifying disaster.

Saat di pesawat kami diberikan dua kali meal. Meal yang pertama diberikan sekitar 2 jam setelah take off. Menunya yaitu berupa nasi dengan olahan ayam dan sayur lengkap dengan buah serta minuman. Di makanan yang pertama ini saya merasa ada yang aneh dengan bumbunya, seperti lengket dan ada yang tidak beres saat itu. Namun, saya tetap saja memakan makanan tersebut. Setelah selesai makan, saya dan fajrin berbincang-bincang tentang makanan yang kita makan tadi. Salah satu topik yang di angkat adalah, "lumrahnya minyak babi yang digunakan dalam makanan bagi orang eropa dan non muslim". Saya pun langsung teringat, B2!.

Dimakanan yang kedua sekitar dini hari waktu rusia(kalau tidak salah), kami diberi pilihan untuk makan omlet atau english breakfast. Rafsan, medapat giliran pertama untuk mendapatkan makanan. DIa meminta English breakfast. Setelah di "Tela'ah", ternyata salah satu menu dari English breakfast tersebut adalah Beacon. Beacon merupakan daging Babi yang diiris tipis memanjang dan sepertinya digoreng/dipanggang. Langsung saja Rafsan menukar makanan tersebut dengan omelet.

Giliran saya pun tiba, saya memesan omelet walaupun saya masih ingat perbincangan dengan Fajrin terkait "Minyak Babi". Makanan sudah saya terima, namun masih belum saya makan karena selalu kepikiran. Setelah berpikir lama, akhirnya saya memutuskan untuk tidak memakan omlet tersebut dan mengembalikannya. Saya menukar dengan buah-buahan dan roti.

Ignacy Łukasiewicz - Perjalanan Haru dan Penuh Drama Menuju Benua Biru : Tanggal 5 Oktober 

Lapar di Heathrow London

Alhamdulillah kami sampaidi london sekitar pukul 4 dini hari di terminal 5. Udara di London lumayan dingin saat keluar dari pesawat namun panas saat berada di dalam airport. Entah mengapa.
Setelah di terminal 5 kami pergi ke terminal 3 dengan menggunakan bus airport (gratis).

Informasi gate tidak ditampilkan, melainkan akan di tampilkan satu jam sebelum keberangkatan. Sepertinya semua informasi gate penerbangan dari bandara Heathrow akan ditampilkan 1 jam seblum keberangkatan.

Waktu ransit yang dibutuhkan adalah 6 jam dan rasa lapar pun akhirnya hinggap tak terduga. Beruntung kami bisa menarik uang melalui ATM walaupun ada potongan sekitar 40 ribuan. Di ATM tersebut kami hanya bisa mengambil 20 poundsterling (nominal paling kecil, sekitar 400k). 

Sampai di Heathrow terminal 3

Berburu makanan dimulai. Makanan yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari sushi, roti dll. Saya, fajrin dan  membeli Mi cup yang berisi sayur, dan ikan seharga roughly 5 Poundsterling. Setelah dibeli, ternyata itu merupakan salad dan tidak bisa dipanaskan. Nah, akhirnya saya pun makan walaupun rasanya aneh :'). Saya membeli buah dan coklat, jika ditotal harga keduanya sekitar 3 Poundsterling.

Salad Mi

Indahnya berbagi
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya pada pukul 13.15 informasi gate penerbangan kami ditampilkan. Kalau tidak salah kami berada di gate 21. 

Penerbangan memakan waktu sekitar 4 jam dai Heathrow menuju Chopin Airport Warsaw. Di pesawat tersebut kami tidak diberi makanan atau minuman. Ditawarkan minuman, namun harus bayar :) .

Indahnya Warszawa dan Ban Koper yang Patah

Sesampainya di Airport chopin Warsaw, saya kaget sekali karena sangat sepi sekali. Hampir tidak ada orang. Entah mengapa jadi begini :v . 

Sampai di Bandara Chopin Warsaw - Suasana yang sepi

Dari pesawat kami langsung ke border imigrasi. Nah disini kami ditanyakan dari mana, mau kemana, dan mau apa. Kami langsung tunjukkna semua dokumen-dokumen beasiswa dan passport. Alhamdulillah, masuk dengan lancar walaupun sempat lama sekali untuk bisa melewati border. Setelah itu kami mengambil bagasi dan ada pengecekan ulang (koper). 

Sampai di bandara Chopin Warsaw

Metro
Kami menunggu mas Zul, awardee Ignacy Łukasiewicz batch 3. Setelh bertemu dengan mas Zul, kami memesan metro untuk pergi ke centralna Warsawa, karena letak stasiun berada disana. Sesampainya di centralnya, kami memesan tiket untuk naik train ke kota tujuan (worclaw dan lodz), makan di KF* dan membeli kartu perdana setempat, karena pasti nomer telpon indonesia tidak dapat digunakan. Sebenarnya, kartu provider saya (X*), bisa sekali digunakan namun akan mahal pastinya :'). Selain itu untuk provider tertentu seperti Telkom*el, jaringannya tidak ada. Selain itu, harga KF* lumayan murah, sekitar 50 ribuan klau tidak salah (konversi rupiah). Begitu juga dengan harga kartu perdana. 

Dalam Metro dari Airport ke Centralna

Sebelum menuju kereta, kami jalan jalan sebentar di kota warsaw dan melihat pemandangan gedung tinggi khas eropa. Namun naas, satu ban koper saya patah :'). Sungguh sedih rasanya karena berat sekali barang dagangan yang saya bawa. Mood saya saat itu langsung hancur dan sudah tidak mau lagi mengambil foto. Namun demikian, Alhamdulillah mas Zul, Rafsan dan Fajrin mau membantu saya menggotong koper yang berat itu hngga stasiun. Thank you gaes :') ...

sampai di warsaw



Udara di Warsaw sangat dinigin saat itu, entah berapa derajat namun anginnya seperti angin freezer kulkas dirumah saya. Begitu sejuk dan dingin (banget). Ini lah kali pertama menginjakkan kai di benua Eropa dengan udara yang jauh sangat berbeda dengan Indonesia.

Setelah selesai, Alhamdulillah saya akhirnya kami masuk kedalam train dan duduk cantik. Selang beberapa menit setelah kami train berjalan, kami didatangi seorang lelaki dan perempuan, speertinya mereka pasangan. Mereka mengklaim bahwa tempat duduk yang kami (saya dan fajrin) duduki adalah tempat duduk mereka. Kami pun langsung mengiyakan dan mengecek gerbong, memastikan apakah gerbong yang kami naiki adalah gerbong yang benar atau tidak. 



Beruntung sekali ada orang lokal yang mau membantu mengecak tiket kami. Dan benar, ternyata tempat yang kami duduki semula adaah memang tempat duduk kami. Kami menghampiri orang yang duduk di tempat kami dan mengecek tiket mereka. ternyata benar, gerbong mereka adalah terletak di gerbong sebelah.

Kami lanjut duduk di tempat semua dan tidur. Hingga akhirnya, sekitar pukul 2 dini hari saya terbangun karena, ternyata sudah sampai Lodz, kota tujuan Radhi dan Rafsan. Saya langsung membantu mereka membawakan baarang dagangan mereka ke depan gerbong tempat keluar masuk penumpang. Nyatanya, tujuan akhir dari rafsan dan radhi adalah 30 menit lagi. 

Selesai menunggu 30 menit, Rafsan dan Radhi turun. dan saat itu hanya tersisa saya dan fajrin di kereta karena kami menuju Wroclaw, kota terindah di Polandia penuh dengan bangunan khas Eropa. Wroclaw ditempuh sekitar 6 jam dari stasiun warsaw centralna. Karena kami berangkat sekitar pukul 11.30, kami berdau harus menunggu. Fajrin tidur dengan tenang, sedangkan saya ketar-ketir (tidur -melek - tidur -melek) takut stasiunnya terlewatkan. 

Sekitar pukul 3, Wroclaw Glowny (stasiun tujuan kami) sudah berada di list "next stop" yang ditampilkan melalui monitor. Selang beberapa saat, Mas Yuda, Awardee Ignacy Łukasiewicz  batch 3 menelpon dan WA saya untuk "jangan sampai terewatkan stasiunnya". sejak saat itu saya tidak tidur. 

Sekitar pukul 4 saya keluar  gerbong dan bertemu dengan Mas Yuda. Langsunglah kami memesan tiket tram seharga 56 zloty yang bisa digunaan selama seminggu. Selama di perjalanan, saya merasa Amazed  dengan bangunan- bangunan khas eropa yang elok nan cantik.

Jalanan di Politechnika wroclawska
Sesampainya di dromitory, koper dan tas kami titipkan di ruangan mba Elisa dan kami tinggal di kamar mas Yuda selama 2 hari karena manager dorm libur saat hari sabtu. 

Dari sinilah, perjalan kami dimulai :)
Terimakasih

 Wassalamaualaikum